Tangerang – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang mengkonfirmasi tiga pasien yang terkonfirmasi positif Virus Corna (Covid-19) meninggal. Hal itu didapatkan berdasarkan data pusat berdasarkan data pusat Covid-19 di Kabupaten Tangerang yang mencakup 29 kecamatan.
“Pasien terkonfirmasi positif Covid-19 dari 33 pasien, yang dinyatakan sembuh 1 orang dan yang meninggal 3 orang,”kata Kabid Infokom Diskominfo Kabupaten Tangerang, Abdul Munir dalam keterangan tertulis yang diterima, Senin (06/04/2020).
Abdul Munir juga mengatakan untuk pasien dalam pengawasan (PDP) Covid-19 yang dinyatakan sembuh ada 14 orang, serta PDP yang masih dalam proses pengawasan ada 52 orang dari jumlah 76 pasien. Namun, ia juga mengkonfirmasi jika ada 10 pasien pasien dalam pengawasan (PDP) yang meninggal.
“Untuk PDP yang meninggal ada 10 pasien, yang berasal dari dari kecamatan kelapa dua 5, kecamatan pasar kemis 1 orang, kecamatan panongan 1 orang, kecamatan Cisoka 1 orang, Kecamatan Pagedangan 1 orang dan Kecamatan Sepatan Timur 1 orang,” tuturnya.
Abdul Munir juga menjelaskan bahwa pasien orang dalam pemantauan (ODP) yang dinyatakan sembuh ada 158 dari 293 orang. Hal itu didapat dari data pusat informasi dan koordinasi Covid-19 di Kabupaten Tangerang.
“Data Pusat Infomarsi Dan Kabupaten Tangerang sampai senin sore (6/4/2020) terdapat 158 dinyatakan orang dalam pemantauan (ODP) dinyatakan sembuh, ODP proses pemantauan 135 dari jumlah total ODP 293 orang,” tuturnya
Ia juga menambahkan jika Pasien dalam pengawasan (PDP) ada 76 orang dan pasien yang terkonfimasi positif ada 33 orang. Hal itu membuat pemerintah Kabupaten tangerang terus berusaha meningkatkan kewaspadaan masyarakat terhadap penyebaran virus corona di Kabupaten Tangerang.
“Dalam meningkatkan kewaspadaan masyarakat terhadap penyebaran virus corona atau Covid-19 di Kabupaten Tangerang, masyakarakat dapat menghubungi website khusus corona penangan Corona yaitu Covid19.Tangerangkab.go.id,”ucapnya.
Seperti diketahui, Total pelaksanaan rapid test se-Banten yang nonreaktif atau negatif berjumlah 3.984 orang. Selain itu, tercatat 12 orang yang dinyatakan invalid. Tapi, Kadinkes Banten Ati Pramudji Hastuti, di Kabupaten Serang, rapid test bukan sebagai diagnosa pasti seseorang menderita positif Corona atau tidak. Tes ini dilakukan untuk mengetahui antibodi IGG (Immunoglobulin G) dan IGM (Immunoglobulin M) di dalam tubuh manusia.
“Diagnosa pasti tetap dengan PCR (polymerase chain reaction) melalui swab lendir hidung dan tenggorokan,” kata Ati kepada wartawan di Serang, Senin (6/5/2020).