Travelista – Pemerintah Kota Tangerang terpaksa memilih sekolah untuk dijadikan ruang isolasi. Alasannya, karena banyaknya hotel yang menolak untuk dijadikan penampungan pasien Covid-19.

“(Alasanya pilih sekolah) karena kita sudah hubungi semua hotel-hotel tidak ada yang mau,” ujar Wali Kota Tangerang, Arief R Wismansyah kepada wartawan, Selasa (22/6/2021).

Arief menerangkan, lokasi sekolah yang dipilih yakni SMP 30, Jurumudi, Benda, Kota Tangerang. Dikarenakan, jarak puskesmas Jurumudi dengan sekolah tersebut berdekatan.

“Kita (pilih sekolah itu, karena) berdekatan juga dengan puskesmas jurumudi,” katanya.

Dalam kesempatanya, Arief menerangkan, seandainya SMP 30, maka SMP 23 akan menjadi pilahan untuk dijadikan tempat Isolasi Covid-19.

“Kalau nanti RIT jurumudi sama smp 30 penuh kita akan buka lagi yang smp 23 di gebang raya,” tutupnya.

Lanjutnya, ruang isolasi tambahan ini direncanakan memiliki kapasitas sementara 150 tempat tidur. Setiap kelas bisa menampung paling banyak 8 tempat tidur

“Mudah-mudahan bisa membantu pasien-pasien yang masih belum mendapatkan tempat isolasi,” tutupnya.

Untuk diketahui, tingkat keterisian kasur atau bed occupancy rate (BOR) di RS rujukan saat ini telah mencapai 93 persen. Sementara itu, BOR di ICU di RSUD Kota Tangerang telah mencapai 100 persen.

Previous articleDishub DKI Jakarta Rencanakan Tarif Parkir Rp 60 Ribu Perjam, Kapan Diterapkan?
Next articleMengenal Lebih Dekat Wisata Islam di Indonesia