Tangerang, Indonesia – Di tengah geliat gaya hidup urban dan semakin berkembangnya budaya kopi di Indonesia, sebuah destinasi baru hadir menawarkan pengalaman yang tak hanya menggoda indera perasa, tetapi juga memperkaya jiwa. Trefoil Coffee, Matcha & Art Space, yang terletak di kawasan Gading Serpong, menjadi oase bagi para penikmat kopi, penggemar matcha, pencinta cokelat, dan pecinta seni dalam satu ruang komunal yang unik dan inspiratif.
Didirikan pada tahun 2024, Trefoil tidak hanya hadir sebagai coffee shop biasa, melainkan sebagai sebuah ruang yang menggabungkan kualitas sajian dengan nilai estetika dan interaksi. Dengan konsep dua lantai, lantai pertama didedikasikan untuk area coffee shop yang nyaman dan hangat, sementara lantai kedua menjadi ruang komunal multifungsi serta galeri seni yang mendukung kolaborasi, diskusi, hingga pameran kreatif.

Kopi: Kurasi Mendalam dari Lokal hingga Eksotik
Trefoil memperlakukan kopi sebagai produk seni dan budaya. Setiap cangkir yang disajikan merupakan hasil dari kurasi yang cermat. Pelanggan dapat memilih menu berbasis espresso menggunakan dua jenis biji kopi: house blend khas Trefoil dan single origin pilihan yang berganti secara musiman. Single origin sendiri merupakan biji kopi yang berasal dari satu wilayah atau kebun tertentu, yang menawarkan profil rasa yang unik, mencerminkan karakter tanah dan iklim asalnya.
Tak hanya espresso, Trefoil juga menyajikan beragam pilihan filter coffee, termasuk varietas eksklusif seperti Geisha dan Cup of Excellence (COE)—dua nama besar dalam dunia specialty coffee. COE merupakan ajang penghargaan internasional yang memberikan skor tinggi hanya untuk kopi dengan kualitas luar biasa. Sajian ini tersedia secara terbatas, mengikuti musim panen dan ketersediaan.
Lihat Juga : Kuliner Khas Banten yang Wajib Dicoba: Lezat, Unik, Sarat
Matcha Ceremonial Grade: Pengalaman Jepang yang Otentik

Salah satu keistimewaan Trefoil adalah kehadiran matcha ceremonial grade—jenis matcha terbaik yang hanya diambil dari pucuk daun teh pada panen pertama (first flush). Matcha ini digiling perlahan menggunakan batu granit, menghasilkan bubuk halus berwarna hijau cerah alami, dengan rasa umami yang kompleks dan aroma segar khas Jepang.
Trefoil menggunakan beberapa cultivar pilihan dari Jepang, seperti Uji Hikari, Asahi, Gokou, Samidori, dan Yabukita. Setiap varian memiliki karakteristik yang berbeda, memberi pengalaman mencicipi matcha yang lebih dalam dan edukatif.
Menu matcha di Trefoil sangat beragam—dari usucha (seduhan matcha murni), matcha latte, matcha affogato, matcha espresso, hingga matcha beer. Semuanya disiapkan menggunakan matcha ceremonial grade. Untuk melengkapi pengalaman ini, Trefoil juga menghadirkan Nerikiri Wagashi dari Kikkaya Wagashi, disajikan secara musiman dan menciptakan harmoni rasa dan estetika ala Jepang.
Lihat Juga : Tips dan Trik Memasak Tanpa Menggunakan Gas Elpiji 3 Kg, Ini Caranya! – Travelista
Cokelat Artisan: Inovasi dalam Setiap Gigitan

Untuk memperkaya pengalaman rasa, Trefoil menghadirkan koleksi cokelat artisan hasil kolaborasi dengan Sobas Bali. Tersedia sembilan varian chocolate bonbon yang memikat, mulai dari rasa yang familier seperti Cookies & Cream, Salted Caramel, Blueberry Cheesecake, hingga kombinasi unik seperti Espresso Martini, Swedish Summer, Raspberry Calamansi, Yuzu Black Sesame, dan Yuzu Matcha.
Minuman berbasis cokelat juga tak kalah menarik. Trefoil menawarkan tiga jenis sajian: dark chocolate, single origin chocolate, dan mocha, semuanya disiapkan dengan bahan premium dan dipadukan sempurna dengan house blend espresso untuk menciptakan rasa yang kaya namun seimbang.
Seni dan Komunitas: Lebih dari Sekadar Tempat Nongkrong
Trefoil bukan hanya tentang minum kopi atau matcha, tetapi tentang menciptakan ruang di mana cerita, rasa, dan kreativitas dapat bertemu dan berkembang. Desain ruang yang terbuka dan artistik menjadikannya tempat ideal untuk bersantai, bekerja, mengobrol, atau bahkan menghadiri event komunitas dan pameran seni.
“Kami ingin membawa pengalaman minum kopi dan matcha ke tingkat yang lebih mendalam—bukan hanya soal rasa, tapi juga cerita, proses, dan eksplorasi,” ujar William Sutanto, pendiri Trefoil Coffee, Matcha & Art Space.
Di sinilah letak kekuatan Trefoil: menghidupkan sebuah ekosistem yang menyatukan passion terhadap rasa dan seni. Ini adalah ruang yang inklusif, terbuka untuk kolaborasi, dan terus berkembang bersama komunitasnya.
Lihat Juga : Jelang Idul Adha, Ini Keutamaan Puasa Arafah yang Jarang Diketahui – Travelista
Jam Operasional dan Aksesibilitas
Trefoil Coffee, Matcha & Art Space buka setiap hari mulai pukul 07.00 hingga 20.00, menjadikannya tempat yang ideal untuk memulai hari atau melepas penat setelah aktivitas panjang. Selain itu, Trefoil juga pet-friendly, jadi kamu bisa datang bersama hewan peliharaan kesayangan. Baik untuk bersantai sendirian, berkumpul bersama teman, atau mengikuti kegiatan komunitas, Trefoil adalah tempat yang merangkul semuanya