Indonesian of Mountain

Mendaki gunung adalah aktivitas yang penuh tantangan, terutama jika dilakukan dalam jangka waktu yang lama. Untuk memastikan petualangan berjalan lancar dan aman, perbekalan yang dibawa harus dipersiapkan dengan matang. Berikut ini adalah panduan detail tentang perbekalan penting yang perlu dibawa saat mendaki gunung dalam jangka waktu lama.

1. Peralatan Utama

Peralatan utama mencakup perlengkapan dasar yang sangat penting untuk kelangsungan hidup di alam terbuka. Berikut adalah beberapa barang yang harus selalu ada dalam tas pendaki.

a. Tenda

Jika pendakian berlangsung lebih dari sehari, membawa tenda yang ringan dan tahan terhadap kondisi cuaca ekstrem sangat penting. Pilih tenda yang sesuai dengan jumlah pendaki serta tahan terhadap angin dan hujan. Tenda dengan ventilasi yang baik juga penting untuk mencegah kelembaban berlebihan di dalam.

b. Sleeping Bag (Kantung Tidur)

Kantung tidur berfungsi menjaga suhu tubuh tetap hangat saat malam hari, terutama di gunung yang suhu malamnya bisa sangat dingin. Pilih sleeping bag sesuai dengan suhu terendah di gunung yang akan didaki, dan pastikan berat serta ukurannya nyaman untuk dibawa.

c. Matras atau Sleeping Pad

Matras berguna untuk memberi insulasi antara tubuh dan tanah. Selain menambah kenyamanan saat tidur, matras juga membantu mengurangi hilangnya panas tubuh. Matras yang ringan dan bisa dilipat atau digulung adalah pilihan terbaik.

d. Trekking Pole (Tongkat Pendaki)

Tongkat pendaki membantu menyeimbangkan tubuh saat melewati medan yang curam dan licin, serta mengurangi beban pada lutut saat menuruni bukit.

2. Pakaian dan Alas Kaki

Memilih pakaian yang tepat untuk mendaki gunung bisa mempengaruhi kenyamanan dan keselamatan. Berikut daftar pakaian yang wajib dimiliki:

a. Pakaian Berlapis (Layering)
  • Base Layer: Pakaian dalam yang terbuat dari bahan yang mampu mengatur kelembaban, seperti wol atau bahan sintetis. Hindari bahan katun karena menyerap keringat dan membuat tubuh lebih dingin.
  • Mid Layer: Pakaian yang memberikan kehangatan, seperti jaket berbahan fleece atau bulu angsa. Fungsi mid layer adalah mempertahankan panas tubuh.
  • Outer Layer (Shell): Jaket tahan angin dan air (waterproof) untuk melindungi dari hujan dan angin. Pilih jaket yang ringan, mudah disimpan, dan tetap memberikan perlindungan maksimal.
b. Sepatu Gunung

Sepatu mendaki harus kokoh, tahan air, dan memiliki sol yang kuat untuk memberikan cengkeraman yang baik di berbagai jenis medan. Pastikan sepatu juga memberikan perlindungan pada pergelangan kaki dan nyaman dipakai untuk berjalan jauh.

c. Kaos Kaki dan Sarung Tangan

Kaos kaki pendakian terbuat dari bahan wol atau sintetis yang dapat menyerap keringat dengan baik. Jangan lupa membawa cadangan kaos kaki untuk menjaga kaki tetap kering. Sarung tangan, terutama yang tahan air dan angin, juga diperlukan untuk melindungi tangan dari dingin.

d. Topi dan Buff

Topi berguna untuk melindungi kepala dari paparan sinar matahari langsung, sedangkan buff multifungsi dapat digunakan sebagai pelindung leher, wajah, dan telinga dari dingin atau debu.

3. Peralatan Navigasi

Saat mendaki gunung yang jarang dijamah, alat navigasi sangat penting untuk mencegah tersesat.

a. Peta dan Kompas

Peta topografi dan kompas merupakan peralatan dasar navigasi yang harus dibawa. Meski teknologi GPS sudah tersedia, peta dan kompas tetap menjadi alat paling andal di tempat yang tidak ada sinyal.

b. GPS dan Altimeter

Jika memungkinkan, bawalah perangkat GPS untuk membantu menentukan posisi secara tepat. Altimeter juga berguna untuk mengetahui ketinggian secara akurat, terutama di gunung-gunung yang memiliki jalur yang membingungkan.

c. Peluit dan Cermin Sinyal

Peluit dan cermin sinyal digunakan sebagai alat komunikasi darurat. Peluit sangat efektif untuk menarik perhatian tim pencari jika tersesat atau dalam situasi darurat.

4. Makanan dan Air

Ketersediaan makanan dan air sangat penting dalam pendakian jangka panjang. Pastikan Anda merencanakan jumlah makanan dan cara untuk mendapatkan air bersih selama pendakian.

a. Makanan Bergizi dan Ringan

Bawa makanan yang ringan, padat energi, dan tidak mudah rusak. Contohnya termasuk:

  • Makanan instan: Mie instan, oatmeal, atau bubur.
  • Camilan padat energi: Kacang-kacangan, granola bar, buah kering, coklat, dan energy gel.
  • Makanan beku-kering: Makanan yang bisa dimasak cepat dengan air panas.
Source: Bram Bravo
https://www.facebook.com/photo.php?fbid=10207457453096196&set=t.1284096202&type=3
b. Peralatan Memasak

Jika memungkinkan untuk memasak, bawa kompor portabel yang ringan beserta bahan bakarnya. Pastikan peralatan memasak yang dibawa simpel dan efisien, seperti panci atau wajan kecil serta sendok atau garpu lipat.

c. Air Minum dan Sistem Pemurnian Air

Bawa botol atau kantong air yang cukup besar. Selain itu, bawa sistem pemurnian air seperti tablet pembersih air, filter air, atau alat sterilisasi UV untuk memastikan sumber air di gunung bisa diminum dengan aman.

5. Peralatan Darurat

Peralatan darurat ini sangat penting untuk keselamatan selama pendakian.

a. Kotak P3K (Pertolongan Pertama)

Kotak P3K yang lengkap adalah perbekalan wajib. Isi kotak P3K minimal harus mencakup perban, antiseptik, plester, obat penahan nyeri, obat diare, salep anti alergi, dan obat-obatan pribadi yang mungkin diperlukan.

b. Headlamp dan Baterai Cadangan

Pencahayaan sangat penting ketika mendaki malam atau saat berada di tempat gelap. Headlamp lebih praktis karena tangan tetap bebas untuk digunakan. Pastikan membawa baterai cadangan.

c. Pisau Lipat atau Multitool

Pisau lipat atau multitool memiliki banyak fungsi, mulai dari membuka kemasan makanan, memperbaiki peralatan, hingga pertolongan darurat.

d. Selimut Aluminium (Thermal Blanket)

Selimut darurat ini sangat ringan dan kompak, namun bisa membantu menjaga panas tubuh dalam kondisi darurat seperti hipotermia.

6. Peralatan Kebersihan dan Perlindungan

Kebersihan diri selama mendaki juga penting untuk menjaga kesehatan.

a. Tisu Basah dan Kering

Tisu basah untuk membersihkan tubuh dan tisu kering sebagai pengganti kertas toilet. Pastikan membawa tisu biodegradable atau kantong khusus untuk membuang sampah.

b. Sunblock dan Lip Balm

Gunung dengan ketinggian tinggi memiliki radiasi UV yang lebih kuat. Oleh karena itu, sunblock dengan SPF tinggi dan lip balm untuk melindungi bibir dari pecah-pecah sangat diperlukan.

c. Kantong Sampah

Selalu bawa kantong sampah untuk menyimpan sampah pribadi selama pendakian dan bawa turun kembali untuk menjaga kebersihan gunung.

7. Perlengkapan Tambahan

Ada beberapa perlengkapan tambahan yang mungkin diperlukan tergantung kondisi gunung yang akan didaki.

  • Kacamata hitam: Untuk melindungi mata dari sinar UV, terutama jika mendaki di daerah bersalju.
  • Peralatan survival: Jika mendaki gunung yang sangat terpencil, peralatan survival seperti korek api tahan air atau firestarter bisa berguna.
- Advertisement -
Previous articleDari Jakarta ke Palembang Naik Kereta, Berani Coba?
Next articlePerjalanan ke Bali Menggunakan Jalur Darat: Rute, Estimasi Biaya, dan Tempat Wisata Menarik, Berani Coba?