Acara Regional Leader Forum (RLF) ke-29 yang digelar oleh Keluarga Alumni Program Persahabatan Indonesia-Jepang Abad 21 (KAPPIJA21) di Surabaya menjadi momen penting bagi banyak akademisi untuk berbagi pengalaman, memperluas jaringan, dan menguatkan semangat kolaborasi internasional. Salah satu kisah yang menarik datang dari Asst. Prof. Erwin Teguh Arujisaputra, yang tak hanya berbicara tentang kepemimpinan akademik, tetapi juga refleksi hidup yang relevan bagi pembaca Travelista.id yang gemar eksplorasi pengalaman baru dan inspiratif. kappija21.org+1
Menemukan Hikmah di Balik Pertemuan
Dalam forum yang melibatkan peserta dari berbagai negara di Asia dan Jepang, Erwin berbagi cerita tentang pengalaman berkesan yang ia alami selama kegiatan berlangsung. Bagi Erwin, salah satu pelajaran terbesar bukan hanya tentang strategi kepemimpinan atau tata kelola pendidikan, tetapi tentang pentingnya bersyukur dan belajar dari setiap momen yang terjadi di perjalanan hidup maupun kerja bersama kolega internasional. kappija21.org
Konteks RLF sendiri merupakan gabungan dari diskusi akademik, wawasan budaya, dan dialog lintas negara yang dirancang untuk memupuk kepemimpinan kolaboratif. Bagi seorang akademisi seperti Erwin, kesempatan ini juga menjadi ajang memperluas wawasan, memperdalam pemahaman lintas disiplin, dan bertemu dengan berbagai pemikir dari 10 negara Asia. kappija21.org
Refleksi tentang Kepemimpinan dan Silaturahmi
Dari pengalaman tersebut, Erwin menekankan bahwa pertemuan lintas negara bukan hanya tentang ilmu dan kebijakan, tetapi juga tentang memperkuat hubungan insan akademik. Ia melihat bahwa setiap perbedaan budaya, pendekatan, maupun kebiasaan ternyata justru menjadi kekayaan yang bisa saling dipelajari.
Menurutnya, banyak hal sederhana yang sering terlupakan dalam kehidupan profesional—seperti menghargai waktu bersama, belajar berbicara dari hati, dan berbagi cerita—ternyata memiliki dampak yang besar dalam membentuk karakter seorang pemimpin yang juga merangkul nilai kemanusiaan dan toleransi. kappija21.org
Betapa Perjalanan Sejati Lebih dari Sekadar Tempat
Bagi pembaca Travelista.id, inti dari cerita ini sangat dekat dengan semangat perjalanan itu sendiri: tiap perjalanan memberi lebih dari yang diperkirakan. Seperti Erwin yang menemukan pelajaran kehidupan dari sebuah forum, perjalanan tidak melulu soal destinasi—melainkan juga soal interaksi dengan orang baru, memahami sudut pandang berbeda, dan memperkaya diri dengan pengalaman baru yang membuka wawasan.
Forum internasional seperti RLF menjadi “perjalanan intelektual” yang mirip dengan perjalanan wisata—ada rute yang ditetapkan, tetapi pengalamannya seringkali bersifat tak terduga. Dan justru dari situlah nilai perjalanan muncul: bukan sekadar tiba di tujuan, namun merayakan prosesnya. kappija21.org
Inspirasi untuk Anda yang Gemar Melangkah
Traveler sering kali menantikan pemandangan baru, budaya berbeda, atau kuliner lokal yang khas. Cerita Erwin menunjukkan bahwa selain itu semua, pengalaman ketika bertemu orang baru dan berdiskusi lintas batas—baik geografis maupun intelektual—justru bisa memberi pencerahan baru. Ini tidak hanya relevan bagi akademisi, tetapi juga bagi siapa pun yang membuka diri pada pengalaman:
✈️ Bahwa setiap pertemuan memiliki pelajaran.
🤝 Bahwa dialog lintas budaya membentuk toleransi.
🌏 Dan bahwa “perjalanan” bisa terjadi di mana saja—termasuk ruang diskusi internasional.
Kesimpulan:
Cerita Asst. Prof. Erwin Teguh Arujisaputra di Regional Leader Forum KAPPIJA21 Surabaya adalah contoh bagaimana momen pertemuan internasional dapat menjadi pengalaman bermakna, tidak hanya dalam konteks akademik, tetapi sebagai perjalanan reflektif tentang kehidupan, nilai kerja sama, dan cara pandang baru terhadap dunia. kappija21.org.











