Travelista – Bicara soal Indonesia takkan pernah ada habisnya. Pesona keindahan alam dengan keanekaragaman hayati tak pernah tuntas untuk dibahas. Dari Sabang sampai Marauke memiliki ragam keunikan yang walau seharian pun mungkin belum tuntas untuk dibahas.

Hal ini tentu wajar, karena Indonesia terdiri dari berbagai macam budaya dan memiliki banyak bahasa. Berbicara budaya, di Bumi Pertiwi banyak sekali budaya-budaya unik yang sangat menarik perhatian banyak orang. Bahkan tak sedikit dari budaya tersebut sangat ekstrim.

Baca juga: Bukan Hanya Hewan, 5 Makanan Tradisional di bawah Juga Hampir Punah

Meski begitu, budaya-budaya tersebut masih ada yang berlanjut hingga sekarang. Apa sajakah itu? Berikut kami sajikan lima tradisi ekstrim yang ada di Indonesia!

1. Tradisi Gigi Runcing di Mentawai

Hasil gambar untuk tradisi gigi runcing

Pada umumnya, wanita cantik dapat dilihat dari parasnya yang mengunggah selera, rambut panjang yang berjuntai indah, dan kulit putih mulus. Kecantikan macam tersebut tidak berlaku di tempat ini.

Yaps, Suku Mentawai. Suku Mentawai merupakan suku penduduk asli kepulauan Mentawai di bagian barat Pulau Sumatera. Bagi suku Mentawai, kecantikan seorang wanita dapat dilihat dari tiga kriteria, yaitu telinganya yang yang panjang, tubuhnya dihiasi titi atau tato, dan terakhir giginya runcing.

Bagi suku ini, ketiga kritreria tersebut menjadi idaman pria di sana untuk mendapatkan wanita. Atas alasan tersebut, tradisi meruncingkan gigi diyakini akan menambah kecantikan sang wanita.

2. Tradisi Kebo-keboan di Banyuwangi

Hasil gambar untuk tradisi kebo-keboan

Beralih ke ranah Jawa, tepatnya di desa Alasmalang, Singojuruh, Banyuwangi terdapat tradisi unik yang bisa dibilang cukup ekstrim. Tradisi tersebut bernama kebo-keboan yang biasa dilakukan pada tanggal 10 Suro atau 10 Muharam.

Dalam upacara ini, para lelaki diharuskan untuk berdandan selayaknya seekor kerbau. Tak hanya itu, setelah berdandan seperti kerbau, para pria tersebut juga berkorban untuk membajak sawah.

Setelah itu, kebo – keboan ini diarak mengelilingi desa disertai karnaval kesenian rakyat. Ritual kebo – keboan ini bertujuan untuk meminta hujan ketika musim kemarau.

3. Tradisi Adu Betis di Sulawesi Selatan

Hasil gambar untuk tradisi adu betis

Mendengar istilah adu pancok mungkin terlalu umum, tapi pernahkah Anda mendengar adu betis? Pasti bingungkan bagaimana bisa betis diadu-adu. Percayalah ini merupakan tradisi budaya suku asli Indonesia, tepatnya di Dusun Paroto, Desa Sanaeko, Barebbo, Bone, Sulawesi Selatan.

Tradisi ini biasanya dilakukan lewat permainan Malanca. Intinya para pemuda harus mengeluarkan kekuatannya agar bisa mengikuti tradisi adu betis ini.

4. Tradisi Tatung di Singkawang

Hasil gambar untuk tradisi tatung singkawang

Singkawang merupakan salah satu tempat yang berada di Kalimantan Barat. Kota ini terkenal sebagai kota seribu Kelenteng dan juga sebagai kota tertua yang ada di Indonesia. Selain itu, Singkawang juga terdapat tradisi unik yang bernama tradisi tatung.

Apa itu tradisi tatung? Tradisi tatung adalah traksi ekstrem yang dilakukan masyarakat Singkawang dengan menusuk-nusuk anggota tubuh dengan benda-benda tajam. Kendati demikian, orang yang menusuk-nusuk tubuhnya telah dirasuki roh sehingga tubuhnya menjadi kebal.

Tatung hampir memiliki kesamaan dengan debus yang merupakan kesenian bela diri dari Banten. Tradisi Tatung sudah menjadi ciri khas Singkawang sejak lama.

5. Tradisi Potong Jari di Papua

Hasil gambar untuk tradisi potong jari

Siapa yang tidak tahu dengan tradisi potong jari di Papua? Tradisi esktrim ini kerap dilakukan oleh Suku Dani namun sekarang tradisi ini sudah ditinggalkan. Tradisi ini mengharuskan orang-orang untuk menanggalkan jarinya ketika ada anggota keluarga yang meninggal sebagai bentuk kesedihan.

Masyarakat Suku Dani percaya jika jari-jari memiliki arti yang lebih dalam, disimbolkan sebagai bentuk kerukunan, kebersatuan, dan kekuatan dalam diri manusia ataupun sebuah keluarga.

Travelista.id

Previous article5 Dara Cantik yang Gemar Mendaki Gunung
Next articleIni Dia Buah Primadona Orang Papua