Travelista – Pengguna Commuter Line atau Kereta, Ikbal mengaku dengan adanya Swab Antigen acak membuat dirinya tertinggal kereta.

Kendati demikian, dirinya tak mempermasalahkan dengan tertinggal kereta. Karena menurutnya lahkah ini demi kebaikan penumpangnya.

“Terganggu ya pastilah, kan tadi kereta datang jadi kelewat, jadi keganggu, cuma demi protokol bersama ya,” ujar Ikbal saat ditemui di lokasi, Selasa (22/6/2021).

Sementara itu, Indri (45) mengaku tidak keberatan dengan adanya swab antigen acak. Bahkan, ia berharap test swab ini dilakukan untuk seluruh pengguna Commuter line tersebut.

“Soalnya kan penumpangnya juga banyak dari sini. Apalagi (kasus) Covid-19 lagi naik-naiknya juga kan, kalau bisa semuanya di swab,” kata Indri.

Kepala Stasiun Tangerang Eka Gusti Fadli mengatakan sebanyal 20 penumpang Commuter di Stasiun Tangerang dilakukan swab antigen. Hasilnya seluruh pengguna negatif.

Sebelumnya diberitakan, PT KAI Commuter bakal melakukan tes acak antigen kepada para penumpang Kereta Rel Listrik (KRL) secara acak. Pemberlakuan tes antigen acak ini, melihat tren kasus Covid-19 yang dalam beberapa hari terakhir meningkat di wilayah Jakarta dan sekitarnya.

Adapun, tes acak ini dilakukan selama satu minggu ke depan di Stasiun Bogor, Bekasi, Cikarang, Tangerang, Manggarai, dan Tanah Abang.

“Tes antigen acak ini dilakukan sebagai upaya pencegahan penyebaran Covid-19 karena KRL merupakan moda transportasi favorit di wilayah Jabodetabek,” VP Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba dalam keterangannya yang ditulis, Senin (21/6/2021).

Previous articleDarurat Covid-19, 23 Kelurahan di Kota Tangerang Jadi Zona Merah
Next articleDishub DKI Jakarta Rencanakan Tarif Parkir Rp 60 Ribu Perjam, Kapan Diterapkan?