Travelista – Siapa diantara kalian yang punya kegemaran nonton konser musik secara live? Euforia yang terasa mengagumkan, apalagi di list gueststar-nya ada band kesukaan kita  yang bakalan tampil.

Pastinya kita akan ngatur waktu biar ga bentrok kegiatan lainnya dihari itu dan pala-palain ngumpulin uang bakal beli tiketnya kan. Kegemaran ini bukan dimiliki oleh anak muda aja, orang tua juga, apalagi di konser tersebut akan tampil band era-era masa muda mereka.

Tapi, untuk saat ini kegemaran itu terhentikan karena Pandemi Covid-19. Kebijakan pemerintah yang menerapkan social distancing dan melarang kegiatan yang mengundang kerumunan membuat konser musik secara live tidak diperbolehkan.

Dampak yang cukup merugikan pun dialami oleh para musisi dan industry pertunjukan musik. Kondisi seperti ini membuat para musisi harus berinovasi dan memilih alternatif lainnya agar planning dan karya mereka tidak terhenti karena pandemic ini.

Melalu media virtual secara online dan memakai platform yang mumpuni, menjadi pilihan alternatif bagi para musisi.

Ngerecord penampilan band dengan DAW/Digital Audio Workstation mulai dari rekaman audio, editing, mixing, hingga mastering dan take video di stage secara menyeluruh, lalu hasil bersih dari recording tersebut akan ditampilkan di berbagai aplikasi streaming yang ada.

Selain itu ada juga musisi yang recordingnya sendiri-sendiri, jadi satu frame satu instrument musik, lalu disatukan dengan frame instrument lainnya menggunakan DAW juga sehingga mereka record audio dan take video dari rumah masing-masing tanpa bertemu di satu tempat.

Sumber: Instagram @tulusm

Itulah alternatif yang saat ini menjadi kebiasaan bagi para musisi untuk tetap berkarya dan menyenangkan para penggemarnya di kondisi pandemic ini.

Dengan begitu, orang-orang yang ingin menonton konser musik bisa melalui layar gadget dirumah masing-masing tanpa pergi keluar rumah dan berkerumun sesuai dengan kebijakan pemerintah yang ada.

Alternatif media yang dipilih para musisi dan bagaimana cara penggemar musik menikmati virtual concertnya merupakan tindak nyata dari teori pengunaan media dan pemenuhan kepuasan.

Mereka menggunakan media yang dapat memenuhi kebutuhannya agar tetap berkarya dan tampil di depan penggemar dan para penggemar dapat memenuhi keinginannya untuk tetap menonton konser musik.

Memang perubahan sangat dirasakan oleh para musisi, industry pertunjukan musik, dan penggemar musik di keadaan sekarang. Tetapi dengan media yang ada dan dapat dijadikan alternatif, kita sudah diuntungkan dengan terpenuhnya kebutuhan dan keinginan sesuai dengan situasi pandemi Covid-19 saat ini.

Penulis: Daniel Yosianto Siahaan

Previous articleKebiasaan Nonton Tayangan Sinetron Dapat Pengaruhi Perilaku Anak
Next articleBangun Mindset Menulis Bagi Generasi Z di Era Digital