Travellista – Publik Tanah Air seakan diterpa angin badai. Bagaimana tidak, salah satu putra terbaik Ibu Pertiwi pergi meninggalkan kita semua untuk selama-lamanya. Bapak BJ Habibie menghembuskan nafas terakhir pada Rabu (11/9) pukul 18.05 WIB, di RSAD Gatot Subroto, Jakarta, pada usia 83 tahun.

Dedikasi beliau terhadap Indonesia begitu besar, sehingga rakyat sangat berduka atas kepergian beliau. Pak Habibie merupakan presiden ketiga Indonesia setelah Bapak Soeharto yang memilih mengundurkan diri pasca tragedi tahun 98. Meski tak berjalan lama, bapak Habibie sukses memimpin Indonesia sehingga dijuluki Bapak Teknologi.

Baca juga: Selain Desa Penari,Berikut Deretan Desa yang Bikin Ngeri (I)

Dikenal sangat cerdas, Pak Habibie menghambiskan waktu di Jerman untuk melanjutkan studi S2 dan S3 nya di sana. Mengambil jurusan teknik penerbangan di Rheinisch-Westfaelische Technische Hochschule (RWTH) Aachen. Berkat kejeniusannya, beliau berhasil menemukan teori elastisitas bodi pesawat hingga pabrikan pesawat bisa mengembangkan pesawat besar.

Dampak kesukseksan Pak Habibie menimba ilmu di Jerman, membuat rakyat Indonesia berbondong-bondong pergi ke sana. Alasannya pun beragam. Ada yang ingin menimba ilmu, hingga pergi untuk traveling.

Banyaknya museum teknologi, menjadi daya tarik para wisatawan Indonesia melancong ke Jerman. Deutsches Technik museum di Berlin atau Deutsches Museum di Munich merupakan destinasi favorit wisatawan tanah air untuk berwisata sambil belajar.

Pak Habibie memang begitu lekat dengan teknologi. Kecerdasan serta kejeniusannya menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk dapat meinmba ilmu hingga ke luar negeri. Kini, Bapak Teknologi sudah pergi, semoga amal ibadah beliau diterima Tuhan yang Maha Esa.

Travelista

Previous articleSelain Desa Penari, Berikut Deretan Desa yang Bikin Ngeri (I)
Next articleGrebek Pare-pare! Kota Kecil Kelahiran Pak Habibie