Travelista – Kawasan Kuliner Pasar Lama, Kota Tangerang, mendadak dipenuhi oleh penjual takjil dadakan pada hari ke tiga bulan Ramadhan 2021, Kamis (15/4/2021). Kendati demikian suasana di lokasi tersebut terpantau sepi.

Pantauan Travelista sekitar pukul 15.00 WIB, banyak warga yang mulai berdatangan untuk membeli takjil di pasar tersebut.

Tak hanya membeli takjil, tampak pula sebagian warga membeli makanan berat yang memang dijual di Pasar Lama.

Bila pada hari biasa banyak pedagang di Pasar Lama yang memenuhi kawasan itu mulai sekitar pukul 13.00 WIB, banyak pedagang yang mulai siap-siap berjualan sekitar pukul 17.00 WIB.

Takjil yang dijajakan di Pasar Lama cukup bervariasi, mulai dari kolak, es campur, es buah, pacar cina, gorengan, onde-onde, hingga kue cubit.

Pedagang di Pasar Lama juga menyediakan berbagai varian makanan berat, mulai dari soto, nasi goreng, mie goreng, hingga sate wagyu.

Meski terdapat berbagai varian yang dijajakan di pasar tersebut, tetapi nampak kawasan itu sepi pengunjung bahkan hingga mendekati waktu berbuka.

Tak satu pun lapak di kawasan itu yang menyebabkan antrean panjang.

Di kawasan itu ada sekitar seratusan pedagang takjil atau pun makanan berat.

Rata-rata, di tiap lapak hanya ada satu atau dua pengunjung yang membeli jualan mereka.

Para pengunjung yang tidak berpuasa juga mampu menyantap hidangan para penjual di kawasan tersebut.

Salah seorang pembeli, Fuad Darmawan, mengaku membeli takjil di kawasan tersebut hingga Rp 200.000.

“Kebetulan lagi jalan-jalan sama istri, tapi emang sengaja mau beli takjil. Soalnya udah sering beli takjil di sini juga (Pasar Lama),” tutur Fuad usai dia membeli takjil, Rabu.

Dia menyebut, takjil favorit dia di kawasan itu adalah kolak.

Meski menurut dia harga di Pasar Lama tidak terlalu murah, tetapi Fuad tidak mempermasalahkan hal tersebut.

Pasalnya, Fuad mampu menemukan banyak jajanan di kawasan tersebut sehingga memiliki banyak pilihan kudapan.

Fuad bersama istrinya pun kerap kali membeli takjil di Pasar Lama pada tahun-tahun sebelumnya.

“Cukup mahal sih di sini kalo menurut saya, tapi di sini pilihannya banyak. Jadi emang enak,” ungkapnya.

Fauzan, seorang pembeli lainnya, mengaku baru kali ini membeli takjil di kawasan Pasar Lama.

Sebab, dia merupakan seorang perantau yang baru kali ini merasakan bulan Ramadhan di Kota Tangerang.

Menurut Fauzan, kudapan yang ada di Pasar Lama memanglah variatif.

Sore tadi, dia memilih untuk membeli es buah untuk takjil dan siomay untuk makanan beratnya.

“Kalo harga, di sini emang enggak semurah takjil di kota asli saya, tapi emang enak sih yang jualannya banyak,” papar Fauzan saat dia membeli takjil.

Tempat itu, kata Fauzan, dekat dengan rumah kontrakan dia. Sehingga, dia hendak menjadikan kawasan itu sebagai tempat dia membeli takjil untuk hari-hari puasa berikutnya.

“Besok-besok mau beli di sini lagi sih. Soalnya deket sama kontrakan saya,” ucap dia.

Seorang penjual takjil, Afni, berujar bahwa dia telah membuka lapaknya sejak pukul 12.30 WIB.

Menurut dia, pengunjung di kawasan itu sepi lantaran Kota Tangerang baru saja diguyur hujan.

Lalu, dimungkinkan banyak warga yang menghindari keluar rumah di tengah pandemi Covid-19.

“Alhamdulillah sih meskipun sepi gitu ya, tapi jualannya laku lumayan banyak,” ujar Afni saat ditemui.

Dia menyebut, banyak pengunjung yang membeli gorengan yang dia jual.

Harga satu biji gorengan, yakni Rp 2.000 hingga Rp 3.000.

Selain gorengan, putu mayang yang dia jual juga laku keras.

Putu mayang itu banderol dengan harga Rp 10.000 tiap satu porsi.

“Putu mayang kaya dari ketan gitu. Harganya Rp 10.000,” ucap Afni.

Seorang penjual burger, Yanuar, mengaku telah bersiap

Previous articleInovasi COVID-19, Mall di Tangerang Bolehkan Sepeda Masuk untuk Belanja
Next articleTidak Sampai 12 jam, ini dia Negara dengan Waktu Puasa Tercepat di Dunia