Travelista – Bagi sebagian orang, patah tulang adalah momok yang menakutkan. Tak peduli itu cedera ringan ataupun parah, orang-orang akan terlihat panik ketika tau bagian tubuhnya mengalami patah tulang setelah mengalami kecelakaan. Jika di luar negeri memiliki teknologi canggih yang dapat mengobati, di dalam negeri tak kalah hebat dengan adanya para maestro penyambung tulang yang sakti.

Cimande tempatnya. Terletak di Kecamatan Caringin, Kabupaten Bogor, Cimande layaknya padepokan sakti dengan penghuni yang memumpuni dalam mengobati patah tulang. Meski begitu terkenal dengan ilmu bela dirinya, hal ini tidak menutup eksistensi para maestro penyambung tulang. Sebut saja ahli patah tulang Haji Naim yang namanya sudah terkenal hingga ke ujung negeri.

Baca Juga: Kupas Tuntas Kuyang! Siluman Ngeri dalam Negeri

Mencuatnya nama Cimande sebagai gudangnya penyambung tulang tentu tak bisa dilepaskan dari tangan dingin Haji Naim. Kepiawaiannya memijat didapatkan Haji Naim sejak ia masih aktif belajar pencak silat. Sang anak, Hasan menyebut kiprah sang ayah di dunia pijat memijat dimulai sejak tahun 1960-an.

Rumah Cilandak Barat tersebut menjadi saksi dimulainya praktik pemijatan yang kemudian tersohor ke seluruh Jakarta dan sekitarnya. Sudah tak terhitung berapa banyak tulang yang berhasil disambungkan Haji Naim, hingga membuat namanya begitu tersohor ke seluruh Jakarta dan sekitarnya.

Hasan mengungkapkan bila sang ayah sudah mulai berhenti menjadi ahli patah tulang sejak tahun 1980. “Ayah saya sudah tak aktif memijat tahun 1980, dan pada 1981 beliau wafat,” ujar Hasan, seperti yang dilansir CNN Indonesia.

Meski telah lama wafat, tetapi pamor Haji Naim tak pernah luntur. Kini usaha praktrik patah tulang dilanjutkan oleh anak-anaknya. Haji Naim adalah satu dari sekian banyak maestro penyambung tulang yang ada di Cimande.

Kehebatan para maestro penyambung tulang di Cimande bahkan bisa dikatakan melebihi ilmu kedokteran. Tak heran banyak orang memilih untuk menyembuhkan tangannya di Cimande ketimbang pergi kedokter.

Travelista

Previous articleTerpuji, Trisakti Gelar Aksi Solidaritas di Monumen 12 Mei
Next articleTempat Belanja yang Rame Banget dan Bikin Kesel Di Singapore