Travelista – Siapa yang tidak suka dengan aneka kue basah maupun kering? Jenis kue yang beraneka ragam ini,tentu memiliki ciri khas masing masing pada tiap daerah, seperti kue mochi yang menjadi khas warga Sukabumi. Selain rasanya yang enak, kue mochi juga menjadi buah tangan warga lokal maupun non lokal.
Nah, kali ini tidak hanya di Sukabumi, namun di Indramayu pun juga memiliki kue yang hanya dibuat setahun sekali, kue tolak bala namanya. Kue ini dipercaya bisa menolak semua bahaya yang akan menyerang mereka.
Warga setempat percaya, dengan membuat kue tolak bala alias kue cimplo, maka dapat menolak bahaya di kehidupan mereka. Bulan Oktober merupakan bulan Safar menurut perhitungan Hijriyah, dan warga indramayu biasa menyebut bulan Safar dengan sebutan bulan bala.
Baca juga: Bukan Hanya Hewan, 5 Makanan Tradisional di Bawah Ini Juga Hampir Punah
Nah, jika kalian berkunjung ke indramayu pada bulan bala jangan lupa untuk mencicipi kue cimplo, siapa tau aja kalian bisa terhindar dari tolak bala yang membuat Anda menjadi jomblo seumur hidup.
Rasanya kue tolak bala tidak jauh berbeda dengan kue apem. Namun yang membedakan adalah ingredients dan juga saus gula merah yang dicampur parutan kelapa menambah sedapnya kue cimplo. Apalagi jika kita makan dalam keadaan yang masih hangat, maka dapat menambah citra rasa yang aduhai.
Mitos yang berkembang hingga saat ini mengatakan bahwa di bulan bala, Allah menurunkan 1000 penyakit ke bumi khususnya manusia. dan karena itulah warga masyarakat Indramayu memaknai bulan safar adalah bulan ‘bala’ atau bulan bahaya.
Legenda yang berkembang dari generasi ke generasi ini membuat kue cimplo menjadi primadona ketika bulan bala datang. Setiap warga berbondong bondong membuat kue cimplo dan membagikannya ke tetangga dan saudara saudara mereka.
Uniknya lagi, membuat kue cimplo tidak bisa dilakukan seorang diri, harus dilakukan beramai ramai. Karena proses pembuatannya tidaklah mudah dan memakan waktu yang cukup lama. Sobat Travelista tertarik untuk merasakan kue tolak bala ini?