Travelista – Pengaruh Hallyu (Korean Waves) beberapa tahun belakangan ini memiliki dampak yang cukup besar bagi sebagian masyarakat Indonesia. Tidak hanya remaja wanita, orang dewasa hingga laki-laki pun kini ikut mengagumi hiburan dan budaya yang ditawarkan oleh negeri gingseng tersebut.

Apapun topik mengenai Korea akan sangat menarik untuk dibahas, mulai dari lagu-lagu (Kpop), drama telivisi (Kdrama), lokasi shooting yang instagram-able hingga makanan yang menggugah selera. Fans K-Drama pasti tahu bahwa orang Korea memiliki selera makan yang tinggi dan seringkali membuat para penonton ngiler.

Terdapat beberapa makanan Korea yang sering muncul di acara hiburan Korea dan sangat disukai masyarakat Indonesia. Salah satunya adalah doshirak. Doshirak adalah bekal makan siang untuk para siswa yang biasanya disimpan dalam kotak makan. Tapi tahukah kamu bahwa Doshirak pada tahun 1970 sangat unik dan disimpan dalam kotak makan yang terbuat dari alumunium. Berbeda dengan Doshirak saat ini yang disimpan dalam kotak makan plastik seperti Bento.

Source: https://www.yoycart.com/Product/45437639300/

Pada tahun 1970-an, ekonomi Korea sedang mengalami peralihan dari industrialisasi menjadi ekonomi berbasis ekspor. Banyak barang-barang rumah tangga dan barang-barang konsumen yang dibuat melalui industri berat. Salah satunya adalah kotak bekal makan siang. Kotak makan siang dari alumunium ini berbentuk persegi panjang dan dibuat sederhana sehingga mudah untuk dibawa. Para ibu akan membuat Doshirak pada pagi hari dari berbagai macam lauk pauk, sayuran dan tentunya nasi putih.

Terdapat beberapa jenis makanan yang biasanya dijadikan lauk pauk dalam Doshirak. Lauk pertama yang biasa diolah oleh para ibu adalah sosis. Selama tahun 70-an, daging segar masih terlalu mahal bagi masyarakat Korea untuk dijadikan lauk pauk sehari-hari. Oleh karena itu, perusahaan lokal mulai membuat dan memasarkan daging olahan yang murah. Sosis olahan ini terbuat dari daging babi campuran, tepung dan tepung jagung. Sosis ini akan digoreng dengan dilumuri tepung dan telur sehingga menjadi lebih garing ketika dimakan. Lauk yang kedua adalah ikan teri.

Pada saat itu, daging ikan segar juga masih terlalu mahal bagi masyarakat Korea. Sehingga para ibu lebih suka memasak ikan teri karena harganya yang murah tetapi tetap memiliki nutrisi yang tinggi dan sumber protein yang baik. Ikan teri akan sangat enak ketika digoreng jika dibumbui dengan saus yang tepat. Lauk selanjutnya adalah telur goreng. Biasanya telur goreng dalam Doshirak akan dibuat setengah matang seperti telur mata sapi. Tidak lupa ditambahkan dengan taburan rumput laut kering yang sudah diberi bumbu.

Untuk sayuran, Doshirak biasanya dilengkapi dengan kimchi. Fans Kdrama pasti hafal betul bahwa kimchi tidak boleh ketinggalan dalam makanan Korea. Rasanya yang asam dan asin membuat cita rasa makanan menjadi lebih nikmat. Tidak jarang orang Korea hanya makan nasi putih dan kimchi sebagai lauknya.

Source: https://namisum.com/en/dish/restaurant/menu-yeongajiga/

Nah ini dia yang unik. Sebelum memakan bekal tersebut, Doshirak akan dikocok terlebih dahulu agar semua bumbu dan lauk pauk tercampur menjadi satu. Mengocok Doshirak adalah waktu yang sangat ditunggu oleh para siswa. Seringkali para siswa bertanding seberapa kuat mereka mengocok bekalnya. Doshirak yang sudah dikocok akan lebih nikmat karena bumbunya lebih terasa. Setelah itu, Doshirak akan diletakkan diatas radiator yang terdapat di setiap kelas. Sebenarnya radiator tersebut digunakan untuk menghangatkan ruangan pada musim dingin. Tetapi para siswa juga menggunakannya untuk menghangatkan makanan layaknya microwave.

Korean Lunch Box
Source: https://futuredish.com/korean-lunch-box-old-school-dosirak/

Walaupun Doshirak dengan kotak besi termasuk ke dalam makanan jadul, kita dapat menemukannya di beberapa kafe di Korea. Tidak jarang masyarakat memesan menu makanan ini hanya untuk bernostalgia dengan teman-temannya.

Bagi kalian yang belum sempat ke Korea juga bisa kok memasak Doshirak dengan versi sendiri. Bahan-bahan yang digunakan mudah ditemukan di beberapa swalayan di Indonesia lho. Selamat mencoba!

Editor : Naufal

Travelista

Previous articleGubenur Banten Sepakat Perpanjang PSBB Hingga 12 Juli 2020
Next articleIni Wisata Kabupaten Tangerang yang harus Diketahui