Sumber foto: Travel Kompas

Travelista.id, Jakarta – Baru-baru ini, publik dunia maya dihebohkan dengan suara dentuman keras yang diduga berasal dari erupsi Gunung Raung yang terletak di perbatasan Banyuwangi, Jember, serta Bondowoso.

Terlepas dari benar atau tidaknya suara dentuman besar tersebut, Gunung Raung menyimpan berbagai misteri yang menarik untuk dibahas. Keeksotisan yang dibalut dengan jalur esktrim membuat banyak orang penasaran untuk mendakinya.

Baca juga: Dubai, Negara yang tidak Seindah Kenyataan Aslinya

Gunung Raung sendiri memiliki ketinggian mencapai 3.344 mdpl dan menjadi gunung tertinggi ketiga di Pulau Jawa. Jika Sobat Travelista tertarik untuk mendaki gunung ini, ketahuilah terlebih dahulu fakta-fakta menarik yang menyelimuti gunung yang terletak di tiga kabupaten ini. Apa sajakah itu? simak selengkapnya berikut ini.

1. Gunung dengan Jalur Terekstrem di Pulau Jawa

Sudah menjadi rahasia umum bila Raung menjadi salah satu gunung dengan jalur pendakian terkestrem di Pulau Jawa, bahkan di Indonesia. Sebab, untuk bisa mendaki hingga puncak tertingginya, Anda akan dihadapkan dengan medan yang terjal dan curam.

Bahkan, untuk mendakinya Sobat Travelista memerlukan bantuan tali serta diwajibkan menggunakan jasa porter. Bagaimana tidak, Anda akan dihadapkan dengan jurang dan tebing tinggi di dua sisi kanan dan kiri. Banyak orang menyebut, jika jalur pendakian Gunung Raung sebagai jembatan Sirotol Mustaqim.

2. Memiliki Kaldera Terbesar Kedua di Indonesia

Gunung Raung juga menjadi salah satu gunung dengan kaldera terbesar kedua di Indonesia setelah Gunung Tambora. Jika Anda berhasil mendaki hingga puncak tertinggi di Gunung Raung, maka Anda akan dihadapkan dnegan pemandangan kaldera yang luar biasa menakjubkan seluas 2 kilometer dengan kedalaman mencapai 500 meter.

Kendati cantik dan menakjubkan, perjuangan untuk melihat kaldera ini tidaklah mudah. Anda harus berhasil melewati berbagai macam rintangan yang disuguhkan Gunung Raung.

3. Terdapat Dua Jalur Pendakian Resmi

Untuk bisa mendaki Gunung Raung, Anda bisa melewati dua jalur resmi, yakni Jalur Sumber Waringin dan Jalur Kalibaru yang sudah terkenal sebagai gerbang menuju Puncak Sejati.

Bagi Anda yang tertarik untuk mendaki Gunung Raung Via Sumber Waringin, Anda bisa menempuh dari basecamp yang berlokasi di Desa Sumber Waringin, Wonosari, Bondowoso. Sedangkan Jalur Kalibaru bis Anda mulai dari Dusun Wonorejo, Desa Kalibaru, Wetan, Kalibaru, Banyuwangi.

4. Memiliki Empat Puncak

Kendati terkenal dengan Puncak Sejatinya, ternyata Gunung Raung memiliki empat puncak lainnya yang tak kalah indah. Puncak pertama yang akan Anda lewati adalah Puncak Bendera dengan ketinggian mencapai 3.159 mdpl.

Kemudian puncak kedua bernama Puncak 17 dengan ketinggian 3.108 mdpl. Sebelum berhasil mencapai Puncak Sejati, Anda akan melewati Puncak Tusuk Gigi dengan ketinggian mencapai 3.300, serta puncak tertinggi yakni Puncak Sejati dengan ketinggian 3.344 mdpl.

5. Tidak ada Sumer Mata Air

Selain memiliki jalur ekstrem, Gunung Raung juga tidak menyediakan mata air. Oleh sebab itu, bagi Anda yang hendak mendaki gunung ini, sangat disarankan untuk membawa perlengkapan logistik yang mencukupi.

Anda harus membawa kebutuhan air dari basecamp, minimal 6-7 liter per orang yang bisa mencukupi hingga 3 hari 2 malam.

Itulah beberapa fakta menarik yang menyelimuti Gunung Raung. Tertarik? Persiapkan fisik dan mental sebelum Anda melakukan pendakian di gunung ini. Tetap kompak bersama tim, serta saling berkomunikasi. (MDA)

Previous articleDubai, Negara yang tidak Seindah Kenyataan Aslinya
Next articleCapuccino, Latte, Flat White, Ini Perbedaan Jenis Kopi