Travelista – Selama awal pandemi dimulai, kasus COVID-19 terus bertambah setiap harinya dengan jumlah yang semakin tinggi. Tentunya Virus Corona ini mempengaruhi aktivitas sosial, keadaan ekonomi, bahkan sampai kesehatan mental.

Tahukah kamu bahwa orang dengan gangguan kesehatan mental jauh lebih rentan terkena Virus Corona?

Sebuah studi sistematis berdasarkan riwayat kesehatan lebih dari 61 juta orang dewasa di Amerika Serikat telah menemukan bahwa orang dengan diagnosis gangguan mental baru-baru ini memiliki peningkatan risiko yang signifikan untuk infeksi COVID-19 dan cenderung memiliki hasil yang lebih buruk daripada orang yang terinfeksi COVID-19 yang tidak mengalami gangguan jiwa sama sekali.

Depresi, kecemasan, dan masalah kesehatan mental lainnya tentu saja tidak menyebabkan penyakit virus ini, tetapi ada juga sebuah studi baru, yang diterbitkan di The Lancet Psychiatry, menunjukkan bahwa COVID-19 jauh lebih rentan terkena bagi orang-orang dengan gangguan kesehatan mental.

Studi ini dipimpin oleh peneliti Universitas Oxford Maxime Taquet, PhD, dan ia melihat insiden diagnosis psikiatri di antara orang-orang yang kemudian terkena COVID-19. Para peneliti juga mengukur jumlah diagnosis kejiwaan yang terjadi kemudian di antara orang-orang yang telah pulih dari virus corona.

Sumber: ec.europa.eu

Apa alasan orang dengan gangguan kesehatan mental lebih rentan terkena virus ini?

Direktur Medis Citywide Case Management Carrie Cunningham mengatakan banyak orang dengan gangguan mental memiliki ketidakpercayaan terhadap sistem perawatan kesehatan. Karena adanya stigma terhadap penderita COVID-19 membuat penderita gangguan kesehatan mental memendam rasa malu dan semakin sulit keluar dari kehidupannya.

ā€œIni benar-benar stigma yang mengarah pada orang-orang yang memiliki gangguan mental. Karena itu, mereka harus dilindungi dan dibantu,” ucap Cunningham.

Sebagian besar dari mereka juga meresa hidup dengan kurang aman, nyaman, dan juga lingkungan padat yang membuat mereka cenderung lebih stress dibanding dengan orang yang tidak ada gangguan kesehatan sama sekali.

Seperti pada Teori Konstruksi Sosial atas Realitas (Social Construction of Reality) didefinisikan sebagai proses sosial melalui tindakan dan interaksi dimana individu atau sekelompok individu, menciptakan secara terus-menerus suatu realitas yang dimiliki dan dialami bersama secara subjektif.

Teori ini berakar pada paradigma konstruktivis yang melihat realitas sosial sebagai konstruksi sosial yang diciptakan oleh individu, yang merupakan manusia bebas dan dapat dikaitkan dengan mayoritas orang yang memiliki gangguan kesehatan mental, mereka cenderung tidak menerima realitas mereka dan melawan konstruksi sosial yang diberikan kepada mereka mengenai hal tersebut.

Berikut adalah hal-hal yang dapat kamu lakukan untuk meningkatkan kesehatan mental kamu atau membantu orang sekitarmu agar lebih peduli terhadap kesehatan mentalnya:

– Mengatakan hal positif kepada diri sendiri
– Aktif dan olahraga rutin
– Menjalin hubungan baik dengan orang lain
– Mencoba rutinitas baru atau hobi baru
– Menulis jurnal
– Mengkonsumsi makanan yang begizi
– Pola tidur yang baik

Sumber: NCAA.org

Jika kamu sudah merasa kesehatan mentalmu terganggu dan butuh bantuan lebih, jangan segan untuk ke Psikolog atau Psikiater.

Yuk mulai sadar kalau kesehatan mental itu sangat penting dan berdampak besar bagi kehidupan kita sehari-hari !

Penulis : Sayla Advani Angelitanta

Previous articleApakah Tepat Tayangan Pamer Kekayaan di Televisi saat Era Pandemi?
Next articleJancukā€ Satu Kata Ber-makna Ganda