Ada Candi Cangkuang dengan Kampung Adat Pulo nya, Graha Liman Kencana dengan koleksi sejarah dan Kampung Adat Dukuh dengan kearifan lokal masyarakat setempat. Cari pengalaman baru kamu di sini

Kabupaten Garut merupakan salah satu wilayah yang didominasi oleh suku Sunda. Selain wisata alam yang mendominasi pariwisata di Garut ada juga keanekaragaman kesenian dan kebudayaan banyak tersedia, begitu juga dalam keseharian masyarakatnya. Terdapat juga tempat wisata budaya di Garut yang bisa kita kunjungi untuk mendapatkan pengalaman tersebut.

Sebut saja Lokasi wisata budaya di Garut seperti Candi Cangkuang dengan Kampung Pulo nya, Graha Liman Kencana dengan koleksi benda sejarahnya dan Kampung Dukuh dengan Kampung Badui Muslim di Garut Selatan. Untuk kamu yang menyukai fotografi terdapat spot foto yang menarik, selain itu juga terdapat juga keunikan yang khas di tempat-tempat wisata tersebut.

1. Candi Cangkuang Serta Kampung Ada Pulo Yang Unik

Candi Cangkuang

Candi Cangkuang, sebagian besar wisatawan sudah kenal dengan tempat wisata ini. Candi Cangkuang memang sudah menjadi tempat andalan Pemerintah Kabupaten Garut Jawa Barat dalam segi pariwisata. Tak hanya Candi Cangkuang saja, ditempat ini pula terdapat Kampung Adat Pulo yang unik dan serta mempunyai peraturan-peraturan yang tidak boleh dilanggar oleh masyarkatnya.

Candi Cangkuang ini berjarak sekitar 18 km dari pusat kota Garut dan dapat ditempuh dengan waktu kurang lebih 1 jam. Harga tiket masuknya sangat terjangkau, yaitu:

Weekdays

  • 5.000 untuk dewasa
  • 3.500 untuk anak-anak

Weekend

  • 7.500 untuk dewasa
  • 5.000 untuk anak-anak

Nah, untuk mencapai Candi Cangkuang dan Kampung Adat Pulo ini harus menggunakan rakit bambu. Harga untuk naik rakitnya Rp. 5.000/orang untuk pulang pergi dengan catatan harus menunggu penuh dulu ya. Kalo mau cepat sih tinggal bayar Rp. 100.000/rakit, Sudah dapat menyeberang pakai rakitnya. Maksimal untuk 20 orang ya.

2. Graha Liman Kencana Yang Syarat Dengan Benda Bersejarahnya

Graha Liman Kencana, (Paket Wisata Garut, Explore Garut Utara)
Graha Liman Kencana, suasananya rindang cocok untuk wisata budaya di Garut sekaligus edukasi (Foto: www.jelajahgarut.com)

Graha Liman Kencana atau orang-orang menyebutnya dengan Kampung Bali.  Ya, karena sebagian besar tata ruang di halaman Graha Liman Kencana ini terdiri atas beberapa Pura yang kokoh berdiri. Letaknya di Jln. Ki Hajar Dewantara, Sarmanjah 17 Cibunar, Cibatu, Garut. Akses yang mudah, sekitar 1 jam dari Garut Kota dan dapat menggunakan mobil pribadi. Bagi para pelancong yang doyan naik kereta, jika berhenti di Stasiun Kereta Cibatu, kurang lebih 10 menit waktu yang ditempuh dengan menggunakan ojek disekitar stasiun tersebut dengan biaya Rp. 15.000 saja.

Dengan hanya membayar tiket Rp. 20.000 untuk dewasa dan Rp. 10.000 untuk anak-anak, kalian udah bisa menikmati kurang lebih 1000 pusaka bersejarah se-Nusantara dan bangunan-bangunan Jawa serta Pura-Pura yang sangat Instagram-able.

BACA JUGA : 5 Lokasi Wisata yang Dilarang Untuk Wanita

Bagi kalian yang penasaran dengan pusaka-pusaka peninggalan jaman kerajaan hingga peninggalan Wali Songo, tempat ini memang cocok untuk kalian kunjungi. Ada juga sederet wayang golek sunda, peninggalan dalang kondang almarhum H. Asep Sunandar Sunarya ketika pentas beliau yang terakhir di Cibatu. Tombak-tombak prajurit zaman dahulu pun tak ketinggalan menjadi koleksi Graha Liman Kencana.

3. Kampung Dukuh, Kampung Badui Muslim di Garut Selatan

Kampung Dukuh, Cikelet, Garut, Jawa Barat
Kampung Dukuh, Cikelet, Garut, Jawa Barat menyajikan pengalaman tinggal bersama masyarakat di tengah-tengah konsistensi mempertahankan budaya Sunda

Kampung dukuh di Garut Jawa Barat didirikan oleh seorang ulama yang bernama Syekh Abdul Jalil. Landasan budaya tersebut mempengaruhi dalam bangunan fisik serta adat istiadat masarakat Kampung Dukuh. Ia adalah seorang ulama yang diminta oleh Bupati Sumedang untuk menjadi penghulu atau kepala agama di kesultanan Sumedang pada abad ke-17, dimana pada waktu itu Bupati sumedang adalah Rangga Gempol II dan penunjukan Syekh Abdul Jalil tersebut atas dasar saran dari raja Mataram.

Perkampungan adat ini berjarak sekitar 1,5 km dari Desa Cijambe atau 120 km arah selatan dari pusat Kota Garut, bisa ditempuh dengan kendaraan pribadi atau kendaraan umum hingga Kecamatan Cikelet, dilanjutkan dengan jasa angkutan ojeg sampai lokasi. Kampung adat ini terletak di antara tiga gunung, yakni Gunung Batu Cupak, Gunung Dukuh, dan Gunung Batu. Luas kampungnya 1,5 Ha, yang terdiri tiga wilayah meliputi Kampung Dukuh Dalam, Dukuh Luar serta kawasan khusus Makam Karomah.

Semua rumah yang berada di kampung ini memang terbuat dari kayu dan ada larangan untuk tidak menggunakan kaca, tembok, dan genteng. Di sini, ada satu rumah yang terlihat lebih besar dari rumah lainnya. Rumah itu adalah milik sang juru kunci Kampung Adat Dukuh Dalam.

Rumah-rumah di kampung adat ini berjumlah 36 buah dengan satu balai rakyat tempat warga berkumpul untuk mengadakan pertemuan. Di Kampung Adat Dukuh Dalam ini, terdapat satu rumah yang dikhususkan bagi tamu yang mau melakukan penyepenan atau menyepi sambil menjalani ritual di dalam rumah. Tertarik mau kesini?

Kesenian dan kebudayaan Sunda yang ada di Garut Jawa Barat masih bisa kita saksikan dan alami jika kita mau berinteraksi secara langsung. Walaupun begitu terdapat acara atau waktu-waktu khusus untuk dapat menyaksikan pagelaran seni dan budaya tersebut. Karena jenis 3 Tempat Wisata Budaya di Garut adalah wisata minat khusus dan untuk mendapatkannya harus menyiapkan agenda dari jauh-jauh hari. Namun, akan sepadan dengan hasilnya.

– Travelista

Sumber : jelajahgarut.com

- Advertisement -
Previous article5 Lokasi Wisata Ini Dilarang Untuk Wanita !
Next articleCatat! Ini Alasannya Kenapa U-20 Harus Lakukan Traveling