Hal yang wajib diperhatikan untuk para pendaki!

Travelista ā€“ Gunung bukan tempat untuk bermain, semua tingkah laku dan perbuatan harus dijaga ketika kita berada disana. Gunung merupakan daratan tinggi, ditumbuhi berbagai macam jenis tanaman dan pepohonan. Tak hanya itu saja, gunung di tempati oleh hewan endemik khas pegunungan sepert, rusa, babi, elang, macan dll.

Perlu digaris bawahi yang menempati gunung tidak hanya makhluk hidup saja tetapi ada makhlus halus. Biasanya setiap tempat yang sunyi dan lembab, mereka yang tak kasat mata suka menempati tempat seperti itu.

Rimbunnya pepohonan, lalu kabut yang menyelimuti tubuh menjadi acuan gunung identik dengan tempat angker, kerap ditempati makhluk gaib menjadi hal misteri yang diperhatikan. Gunung saat ini menjadi tempat favorit berbagai kalangan untuk menjadi destinasi wisata yang bagus.

BACA JUGA : Sosok Misterius yang di Takuti Pendaki

Menurut cerita nenek, kakek bahkan orang tua sendiri biasa memberi pengetahuan, jika ingin mendaki gunung harus kuat iman agar tidak terganggu dari penunggu tak kasat mata disana. Namun banyak dari pendaki pemula kurang memperhatikan omongan yang sudah pasti kebenerannya.

Dahulu pendaki memang hanya sedikit yang mendaki gunung karena tau hal-hal yang wajib diperhatikan, sekarang omongan tersebut terbantah begitu saja. Tidak sembarang orang yang berani mendaki, tetapi sekarang siapapun asal punya niat dan keinginan tinggi bisa kesana.

Penasaran sobat Travelista, hal apa saja yang mengundang mereka untuk datang mengganggu kita ketika mendaki gunung? Mereka itu selalu memperhatikan gerak-gerik kita loh! Ngeri bukan. Yuk simak hal-hal yang wajib diperhatikan yang berhasil Travelista rangkum

1. Jangan ngomong sompral/sembarangan

Image result for berbicara kasar di gunung
sumber foto : infia.co

Mulutmu harimaumu, pribahasa yang memiliki arti luas dan makna tersirat. Kata-kata omongan sangat diperhatikan, tidak hanya manusia saja yang tidak suka dengan omongan asal dan sembarangan. Mereka yang tak kasat mata sangat membenci jika ada pendaki yang sompral, alhasil bisa menjadi target sasaran bagi para penunggu gunung untuk disesatkan bahkan bisa hilang tanpa arah.

2. Hindari sifat sombong

Related image
sumber foto : time.com

Punya sifat sombong? Jangan sesekali mendaki gunung deh kalo bisa. Meremehkan jalur pendakian yang menurut sebagian orang sulit janganlah kita anggap sepele. Beberapa pendaki yang mempunyai sifat sombong dibutakan arah pendakian oleh penunggu yang ada disana.

3. Ketika sudah Maghrib hentikan sementara pendakian

Related image
sumber foto : phinemo.com

Sobat Travelista sering mendengar tidak omongan seperti ā€œjangan keluar rumah dulu, sudah mau maghribā€. Pasti pernah bukan? Ketika waktu maghrib  umat muslim melaksanakan sholat maghrib, tetapi disisi lain maghrib identik dimana setan/makhluk halus muncul dan berkeliaran.

Begitupun di gunung, sebaiknya menghentikan sementara aktivitas pendakian. Sekedar beristirahat dan bagi umat muslim melaksanan sholat maghrib. Tetapi jika kurang memperhatikan hal ini siap-siap saja diganggu oleh penunggu gunung disana, entah tersasar, terpisah dari rombongan bahkan jatuh ke dalam jurang.

4. Jangan terpisah dari rombongan pendakian

Image result for terpisah dari rombongan gunung
sumber foto : soloraya.com

Sebisa mungkin fokus, jangan hilang konsentrasi, karena hilang sedikit komunikasi sudah deh jadi santapan halus para penunggu gunung. Banyak pendaki terpisah dari rombongan kemudian setelah ditemukan sudah tidak bernyawa.

5. Bersiul dan nyanyi

Image result for bersiul
sumber foto : okezone.com

Bersiul bisa menarik para mahkluk halus datang loh, bersiul sendiri dipercaya menurut orang Indonesia sebagai ritual memanggil setan. Ketika mereka sudah terpanggil para pendaki merasakan bulu kuduk merinding dan merasa seperti diikuti setiap langkahnya.

6. Membuang air kecil/besar sembarangan tanpa permisi

Image result for membuang air kecil sembarangan
sumber foto : republika.co.id

Bayangkan di teras rumah kalian ada orang membuang air kecil/besar sembarangan? Sudah pasti kita kesel dan marah, merekapun sama jika ada pendaki melakukan hal tersebut tanpa permisi, penunggu gunung marah dan hal yang tidak diinginkan oleh kita bisa terjadi.

7. Bengong/melamun pikiran kosong

Image result for bengong digunung
sumber foto : gunung.id

Pikiran di otak sedikit saja kosong, sudah bisa dirasuki oleh makhluk disana. Kesurupan, kejang-kejang, jalan-jalan sendiri tanpa arah lalu disasarkan ke jurang hingga tewas adalah ulah dari penunggu gunung tersebut. Sebisa mungkin kita fokus, bagi umat muslim bisa berdzikir dan berdoa kepada yang kuasa.

8. Mempunyai niat jelek ketika di gunung

Image result for bengong digunung
sumber foto : sumberadventure.co.id

Niat-niat negatif yang ada dalam pikiran sebisa mungkin dihilangkan. Punya niat jelek belum sampai gunung saja pasti terjadi kejadian yang tidak terduga, bisa ada musibah kecil seperti sakit tanpa sebab, seperti orang linglung dan masih banyak lagi.

9. Membuang pembalut sembarangan

Image result for membuang pembalut
sumber foto : kompasiana.com

Bagi perempuan yang mendaki gunung lalu sedang mengalami datang masa bulan, jangan buat pembalut sembarangan yak. Sebisa mungkin pembalut dimasukkan kedalam plasti dan tas, kemudian buang ketika sudah turun dari kawasan puncak gunung. Karena makhluk tak kasat mata bisa mencium aroma yang bisa mengundang mereka datang kepada kita, bahkan bisa diikuti sampai rumah bila tidak memperhatikan hal tersebut.

10. Hindari membawa barang unik/khas dari gunung

Image result for batu gunung berapi
sumber foto : carousel.com

Sebelum mendaki biasanya juru kunci/kuncen tersebut menegaskan bahwa jangan sampai ada yang membawa secara sembunyi-sembunyi barang tersebut. Kebanyakan dari beberapa pendaki ada yang membawa batu unik dari gunung, tiba-tiba ketika dia pulang lalu dia tidur mimpi buruk, dan mimpi itu selalu sama dan berulang. Bahkan pendaki tersebut sempat sakit tanpa sebab. Menurut orang pintar, pendaki tersebut diikuti hingga kerumah oleh penunggu gunung akibat membawa barang yang seharusnya tidak boleh  dibawa.

Hal-hal tersebut kadang kerap dilupakan oleh pendaki, apalagi pendaki pemula yang kurang pengalaman mendaki gunung. Jadi tidak heran jiga ada hilang di gunung hingga ada korban jiwa berarti belum memperhatikan hal-hal tersebut. Tetapi hanya yang Maha Kuasa tempat kita meminta perlindungan dan pertolongan dimanapun berada. Semoga bermanfaat.

Travelista

- Advertisement -
Previous articleSosok Misterius yang di Takuti Pendaki
Next articleFakta atau Fiktif, Musim Hujan Hanya Ada di Bulan Berakhiran Kata “ber”