Travelista – Gurun pasir pastinya identik dengan cuaca yang terik dan panas, unta, dan kaktus. Tapi ada salah satu nama gurun yang indah dan cocok untuk wisata, yaitu Gurun Sahara yang berada di Afrika Utara. Selain di Benua Afrika, gurun juga terdapat di belahan dunia lain seperti di Asia, Australia, Timur Tengah, Amerika Utara dan Amerika Selatan.
Menurut geografi, gurun adalah suatu daerah yang menerima curah hujan yang amat sedikit, yaitu kurang dari 250 mm per tahun. Akibat curah hujan yang sedikit, maka kemungkinannya sangat kecil apabila gurun bisa mendukung kehidupan manusia.
Baca
- Ini Pertolongan Pertama Saat Diare di Perjalanan
- Tips Pilih Tempat Duduk Kereta Api yang Nyaman
- 3 Hal Wajib Pendaki yang harus Dimiliki Guna Cegah Hypotermia
Namun di balik keringnya wilayah gurun, ternyata gurun ialah tempat yang baik untuk mengawetkan benda bersejarah dan juga fosil. Hal tersebut bisa saja terjadi karena larutan garam dalam tanah tidak bisa berpindah dengan baik. Alhasil, itu mengakibatkan air tanah di gurun cenderung asin.
Tapi jangan salah, walau wilayah gurun sangat kering dan tidak terlalu cocok bagi kehidupan manusia, ternyata ada suatu desa unik yang letaknya tepat di tengah gurun pasir yaitu Desa Huacachina.
Desa Huacachina terletak di Peru Selatan dengan jarak sekitar lima kilometer dari Kota Ica di Distrik Ica, Provinsi Ica, Amerika Selatan. Desa ini berada di daerah padang pasir yang berair cukup untuk tumbuhan dan permukiman manusia dan dikelilingi oleh bukit pasir.
Oasis yang terdapat di Desa Huacachina juga merupakan satu-satunya oasis alami di kawasan Gurun Amerika. Apalagi menurut kepercayaan setempat lumpur dan air di sana bisa digunakan untuk terapi. Maka dari itu, biasanya penduduk lokal atau wisatawan sering mandi dengan menutupi diri dengan lumpur karena dipercaya bisa menyembuhkan beberapa penyakit seperti radang sendi, asma, rematik dan bronkitis.
Menurut legenda, nama Hucachina berarti bocah kecil berteriak. Nama itu diambil karena konon ada seorang pangeran yang berubah menjadi duyung jantan setelah berenang di oasis dan dikejar oleh wanita muda karena ketampanannya.
Dengan jumlah penduduk yang hanya sekitar 100 orang, Huacachina mampu menampung puluhan ribu wisatawan yang datang pada tiap tahunnya. Mayoritas penduduk Huacachina bekerja dengan bergantung dari sektor pariwisata setempat.
Selain karena keunikannya, daya tarik wisata lain di Huacachina adalah olahraga sandboarding. Dengan sandboarding, para wisatawan bisa menikmati serunya padang pasir sambil meluncur menggunakan papan dari atas bukit pasir.
Tidak hanya olahraga sandboarding, masih ada kegiatan lain seperti menaiki kereta untuk melihat Gunung Pasir Purba ataupun boat tours untuk melihat penguin Humblodt dan anjing laut. Bagi Anda yang ingin melihat sunset, di sini juga menyuguhkan sunset yang indah. Agar bisa melihatnya, Sobat Mojou harus naik ke puncak bukit pasir dan kemudian tunggu hingga sunset tiba.
Kota Huacachina kini telah diresmikan sebagai situs warisan budaya nasional Peru dan ditampilkan ditampilkan pada bagian belakang uang kertas 50 Nuevo Sol, mata uang resmi Peru. Jadi, apakah Anda tertarik untuk mengunjungi desa unik ini?