Travelista – Liburan merupakan suatu kegiatan yang mampu membuat setiap orang senang. Dengan berlibur, kita bisa mengeksplor tempat-tempat baru, berkenalan dengan orang baru dan terbebas dari rutinitas yang dirasa cukup sibuk.

Namun, terkadang saking senangnya orang sering tidak sadar akan bahaya penyakit yang mengintai saat traveling. Bukan sekadar penyakit biasa, penyakit mengerikan dan cenderung parah juga bisa menimpa seseorang yang traveling, lho.

Oleh karena itu, bagi Anda yang gemar bepergian harus selalu waspada. Apalagi kita tidak sadar saat bepergian, tubuh membutuhkan adaptasi dan pasti akan lebih mudah terserang penyakit.

Untuk mengetahui kira-kira penyakit apa saja sih yang harus di waspadai saat traveling? Berikut beberapa penyakit yang sering menyerang.

1. Demam Berdarah

Sumber Tempo.co

Tidak hanya saat traveling, demam berdarah sepatutnya harus diwaspadai sekalipun di rumah. Penyakit yang diakibatkan oleh nyamuk Aedes Aegypti ini dapat menyebabkan demam tinggi, ruam, nyeri otot, pendarahan serius, bahkan fatalnya bisa berujung kematian.

Nyamuk Aedes Aegypti sendiri sangat suka berkembang biak di air bersih seperti bak mandi atau genangan air. Ditambah, nyamuk jenis ini sering bersembunyi di dalam rumah seperti pada kolong tempat tidur, pakaian yang digantung, ataupun di balik lemari.

2. Kanker Kulit

Siapa yang tidak mengenal kanker? Penyakit ini merupakan salah satu penyakit yang sangat mematikan. Anda perlu mewaspadai penyakit kanker kulit saat bepergian selain jika Anda suka berlibur ke pantai. Terkadang memang pernah bermain dengan pasir dan ombak orang sering lupa terhadap kulitnya.

Kanker kulit bisa mengintai Anda yang sering terpapar sinar matahari lebih berjemur. Tapi tidak perlu takut, Anda masih bisa kok bermain-main di pantai asalkan jangan lupa untuk menggunakan sunblock. Sebabnya, sunblock sangat berperan penting dalam melindungi kulit agar terhindar dari penyakit kanker kulit.

3. Diare

HelloSehat.com

Kasus diare saat sedang berlibur bukan sekali dua kali saja terjadi. Karena memang diare menjadi penyakit yang paling sering melanda para traveler. Salah satu penyebab penyakit ini adalah karena kurangnya menjaga kebersihan makanan saat sedang jalan-jalan. Bukan hanya makanan, tangan yang tidak higienis juga menjadi faktor utama penyebab diare.

Oleh karena itu, untuk Anda yang sedang bepergian jangan lupa untuk tetap harus higienitas. Jangan sampai sedang asyik bepergian malah malah diare.

4. Flu atau Influenza

Sama seperti diare, flu juga merupakan penyakit yang paling sering menimpa para traveler yang sedang asyik jalan-jalan. Mengapa demikian? Karena memang penyakit flu ini merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh virus RNA dan ditularkan melalui udara dengan batuk dan bersin.

Beberapa tanggapan orang yang mengeluarkan flu adalah menggigil, demam, sakit tenggorokan, sakit otot, sakit kepala dan batuk. Nah, bagi Anda yang mengganti flu jangan lupa tutup mulut dengan topeng agar orang lain tidak tertular.

5. Malaria

Sama seperti demam berdarah, penyakit malaria disebabkan oleh gigitan nyamuk anopheles. Di Indonesia, penyakit ini menyebar di daerah Papua dan sekitarnya. Gigitan dari nyamuk tersebut dapat membuat infeksi pada sel darah merah.

Penyakit malaria juga bisa menyebar dari transfusi darah atau suntikan yang sebelumnya digunakan oleh penderita malaria. Beberapa gejala orang yang menderita malaria adalah mengigil, demam, dan berkeringat. Sayangnya, saat ini belum ada vaksinasi untuk mencegah malaria. Namun, untuk mengantisipasinya Anda bisa menggunakan pakaian panjang saat tidur serta menggunakan krim atau semprotan anti nyamuk.

Bagaimana Anda, ngeri juga kan kalau pas bepergian malah malah penyakit-penyakit seperti dijabarkan di atas. Jadi, alangkah baiknya untuk selalu jaga kesehatan dan waspada. Jangan lupa untuk berbagi artikel ini agar semakin banyak pelancong dan Anda yang meningkatkan kewaspadaan.

- Advertisement - https://dashboard.mgid.com/index/get-widget-code/hash/02UHeW7K1ZiBGzj6fA4DyX%2BN451IH7tqFVDLc608TEw%3D
Previous article5 Waduk Terbesar di Indonesia
Next articleDeputi Wisatawan Ungkap Jumlah Kunjungan Wisman Ke Indonesia Turun