Travelista – Setelah beberapa bulan menutup diri dari wisatawan dikarenakan pandemi global COVID-19 , akhirnya wisata ke pulau seribu akan kembali dibuka bersamaan dengan new normal yang diterapkan oleh pemerintah DKI Jakarta.
Pulau seribu semenjak pandemi COVID-19 telah menutup diri dengan membatasi jumlah orang yang datang ke pulau seribu. Hanya penduduk dengan KTP kepulauan seribu yang boleh menyeberang.
Jelang dibukanya kembali wisata di Kepulauan Seribu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepulauan Seribu meminta kepada para wisatawan untuk mengikuti penerapan PSBB Transisi.
Penerapan ini dilakukan untuk menjaga keselamatan wisatawan dan warga di Kepulauan Seribu, serta mencegah penularan Covid-19 di masa PSBB Transisi.
“Mulai akhir pekan ini beberapa sektor, khususnya wisata memulai kegiatan, tapi harus dilakukan secara hati-hati, karena jika masa PSBB Transisi ini ada lonjakan kasus Covid-19, maka akan dilakukan penghentian. Ini perlu diperhatikan, khsusunya kepada wisatawan yang akan datang untuk mengikuti protokol yang ada,” kata Bupati Kepulauan Seribu, Husein Murad, Selasa (09/06/2020).
BACA JUGA : Stasiun Pondok Cina Depok Patuhi Protokol Aturan Pemerintah
Wisata Pulau Seribu rencananya akan kembali dibuka pada 13 Juni mendatang, namun wisatawan harus mengikuti prosedur seperti :
- Pemeriksaan suhu tubuh
- Tempat cuci tangan
- Mengurangi kapasitas 50%
- Desinfektan berkala
- Menggunakan Masker
- Menjaga jarak
Sedangkan untuk aktifitas didalam Air seperti snorkling, berenang dipinggiran pantai, diving, dsb dihimbau tidak dilaksanakan.
“Kita akan memantau penerapan protokol ini secara langsung, dimana kita melibatkan tim Gugus Tugas Pulau Aman, ASN dan petugas lainnya. Selain itu kita juga membuat kesepatan dengan pelaku usaha wisata untuk berkomitmen menjalankan penerapan PSBB Transisi,” tegas Husein Murad.
Menurut Kepala UP APK Dishub DKI Jakarta, Dedy Dwi Widodo, pelayanan kapal dishub telah beroperasi sejak 8 Juni dengan persyaratan tertentu.
“Kapal dishub sudah kembali berjalan sejak 8 Juni dengan jam operasional mulau pukul 07.00-15.00 WIB dan mengangkut penumpang di tiga lintasan,” kata Dedy, Selasa (09/06/2020).
Dedy menjelaskan pada PSBB Transisi ini, pelayanan kapal dishub harus mengikuti protokol kesehatan seperti penumpang hanya 50 persen dari kapasitas kapal.
“Sebelum dan sesuah berlayar kapal wajib semprot cairan disinfektan, petugas pakai masker, face shield, penumpang harus pakai masker, jika tidak kami tidak akan melayani atau mengikuti, sebelum naik kapal harus cek suhu tubuh, sebelum naik turun kapal pata penumpang wajib cuci tangan dengan hand sanitizer yang disediakan dipintu masuk dan luar kapal,” jelas Dedy.
