Travelista.id – Kalau kita ke coffee shop, sering kali kita menemukan berbagai jenis kopi. Lalu bagaimana kita memilih jenis kopi Capuccino, Latte, Flat White dan sebagainya sehingga kita mendapatkan kopi yang sesuai dengan kita ?
Jenis-jenis kopi seperti Capuccino, Latte, Flat White dan sebagainya memiliki perbedaan pada cara bagaimana kopi ini disiapkan, disajikan, dan komposisi.
Capuccino
Capuccino merupakan minuman ala Italia yang terkenal dengan lapisan atasnya yang berupa froth susu, yang biasanya di taburi bubuk cokelat. Namun, yang membuat minuman ini menjadi khas bukan sekedar froth susu / foam susu. Secara anatomi cappucino diilustrasikan menjadi 3 bagian seperti
- 1/3 espresso (kopi hitam murni)
- 1/3 steamed milk
- 1/3 froth milk
Sehingga dapat dikatakan capuccino ketika kopi tersebut memiliki takaran yang sama untuk ketiga komponen tersebut. Untuk mengenali kopi yang kita minum adalah capuccino, kita akan merasakan foam yang tegas dan bold saat pertama tegukan, kemudian diikuti kopi dengan rasa susu yang kuat. Perlu diketahui kalau capuccino tidak menggunakan art pada permukaannya.
BACA JUGA : INI WAKTU TERBAIK MENIKMATI KOPI
Latte
Latte sering kali disimpulkan sebagai kopi yang cenderung memiliki banyak susu. Kesimpulan itu bisa jadi benar, jika dibandingkan dengan capuccino. Kunci paling mendasar dalam membuat latte adalah proses steaming susunya. Umumnya, proses steaming susu ini berfungsi untuk 2 hal, yaitu memanaskan susu hingga mencapai temperatur tertentu sesuai yang diinginkan dan untuk menghasilkan micro foam. Dengan kata lain, foam dalam latte biasanya cenderung lebih halus dan tidak bold seperti capuccino.
Komposisi latte berdasarkan komponen sebagai berikut :
- Double Shot espresso (kurang lebih 60 ml)
- Susu steamed agak penuh
- Micro foam sekitar 1 cm di bagian paling atas
Untuk mengenali minuman ini adalah latte, sejak pertama teguk kita akan langsung merasakan kopi yang milky.
Flat White
Kopi flat white cenderung memiliki sifat subjektif, dan variasinya tergantung pada negara atau cafe mana yang kamu kunjungi. Secara garis besar, flat white terdiri dari textured milk dan espresso. Beberapa barista mungkin menggunakan takaran susu yang lebih sedikit dibandingkan dengan latte.
Umumnya, flat white disajikan dengan dua variasi :
A. Tanpa Foam
Variasi ini adalah yang paling sering digunakan di banyak kafe dimana espresso dikombinasikan dengan susu yang di steam.
B. Dengan Foam
Sementara variasi ini adalah yang cukup umum disajikan terutama oleh specialist coffee shop. Metode ini benar-benar menuntut keahlian dari baristanya, karena pada saar membuat textured milk, barista harus membuat micro foam yang benar-benar halus namun terasa.
Kunci utama untuk merasakan perbedaan flat white ini adalah ketike meminumnya kita akan merasakan kopi yang cenderung kuat namun tetap ada sedikit rasa lembut yang halus menyertainya.