Travelista – Warna-warni lampion memanjakan mata para pengunjung yang datang ke Taman Lampion, Kota Tangerang, pada malam hari. Suasana yang romantis bisa membuat siapa saja hanyut akan keindahan yang disuguhkan.

Kini bayang-bayang keindahan tersebut telah sirna sepenuhnya. Hal ini terlihat saat tim Travelista mencoba mendatangi ke lokasi hiburan itu.

Tampak sepanjang mata memandang hanyalah rerumputan dan sejumlah bangunan yang terbengkalai. Tempat yang dulu sempat hits bagi para wisatawan di Kota Tangerang itu, telah tutup.

Untuk diketahui, satu spot paling Instagramable di Kota Tangerang ini telah tutup sejak tahun 2018.

Pantauan Travelista, Senin (12/4/2021), di tempat wisata yang berada di Jalan MH Thamrin, Cikokol, Kota Tangerang, terlihat masih tegak berdiri plang bertuliskan MAZE Market.

Pertama kali dikenal, tempat wisata itu memang dikenal dengan sebutan MAZE Market, semacam taman jajanan dan bersantai keluarga. Pada tahun 2016, tempat tersebut tutup.

Setahun berselang, kawasan wisata itu sempat coba dihidupkan kembali dengan mengusung konsep Taman Lampion.

Bahkan, sempat muncul klaim bahwa tempat wisata ini merupakan taman lampion terbesar di Indonesia. Namun lagi-lagi akhirnya tak berjalan lama.

Tampak pintu masuk dari wahana itu ditutup pagar dengan kawat berduri serta terkunci dengan gembok

Terlihat pula masih berdiri loket pembelian tiket dan bangunan lain di lokasi tersebut yang kini telah terbengkalai.

Salah satu securiti pabrik yang berada di sebelah Taman Lampion, Agus mengatakan, tempat wisata di Kota Tangerang itu terbengkalai sejak tahun 2018.

Agus tak memungkiri, Taman Lampion sempat menjadi salah satu tempat wisata favorit bagi warga Kota Tangerang.

“Sekitar tahun 2017 (Taman Lampion dibangun), cuma itu engga berjalan mulus, cuma setahun doang kayanya. Awal-awalnnya rame,” ujar Agus saat ditemui di lokasi, Jumat (26/3/2021).

Mungkin namannya rekreasi atau taman bermain anak-anak, kalah bersaing, terus kurang strategis juga, akhirnya terbengkalai,” imbuhnya.

Agus menceritakan dulunya di Taman Lampion ini banyak spot Instagramable untuk berfoto-foto. Ada pula hiburan berupa sirkus.

“Waktu itu paling belakang ada tempat sirkus, terus ada lampu-lampu lampion, sama kuliner gitu, terus buat selfi-selfi juga banyak,” tuturnya.

Agus pun masih ingat betul terkait harga tiket masuk Taman Lampion saat itu. Tiap orang dikenakan tarif Rp 25 ribu.

Biasanya para pengunjung, lanjut Agus, mulai ramai berdatangan sekitar pukul 19.00 WIB.

“(Taman Lampion dulu) buka tiap hari. Paling ramainya diatas jam 7 malam. Buka dari jam 4 sore hingga jam 10 malam,” pungkasnya.

- Advertisement - https://dashboard.mgid.com/index/get-widget-code/hash/02UHeW7K1ZiBGzj6fA4DyX%2BN451IH7tqFVDLc608TEw%3D
Previous articleBerikut Tradisi Unik Sambut Ramadhan di Indonesia
Next articleAtlantis Ancol, Wisata Air Mewah Kini jadi Kolam Renang Berhantu