Tempoyak Adalah Fermentasi dari Buah Durian
Travelista – Bengkulu adalah salah satu provinsi di pulau Sumatra yang banyak memiliki tempat-tempat yang indah dan mempesona. Keindahan alam Bengkulu terilihat dari laut hingga pegunungannya begitu memukau. Namun, untuk mengunjungi wisata rasanya tidak lengkap jika membicarakan, makanannya.
Berbicara terkait makanan, di Bengkulu terdapat makanan khas yang di kota lain tak akan memilikinya yakni, Gulai Ikan Durian. Bagi kalian yang tinggal di wiliyah Bengkulu sudah atau pasti tahu, bahkan pernah mencobanya.
Tempoyak dikenal sebagai makanan khas Melayu, dan tempoyak adalah hasil dari fermentasi daging buah durian, fermentasi biasanya dilakukan selama 3 sampai 4 hari, setelah melalui proses fermentasi barulah tempoyak dapat dinikmati.
Gulai ikan durian ini dikenal sebagai makanan khas Melayu. Pasalnya, bumbu yang disajikan sangat unik yaitu dengan tambahan masakan yang berasal dari buah durian yang difermentasi atau biasa kita sebut Tempoyak.
Proses fermentasinya pun memakan waktu selama tiga sampai empat hari, teknik pengolahan ini ternyata memiliki banyak manfaat bagi kesehatan, karena dinilai ampuh menambah sejumlah nutrisi seperti protein, asam amino, serta vitamin. Rasa, tekstur, dan aroma makanan pun menjadi lebih nikmat.
Baca juga : Tiga Tempat Wisata Angker Paling Banyak Diserbu
Pada zaman dahulu, fermentasi sering digunakan untuk mengawetkan makanan dengan menghasilkan sejumlah asam laktat, alkohol, dan asam asetat dalam jumlah yang signifikan. Akan tetapi seiring berjalannya waktu, kini sudah banyak bahan makanan yang diolah dengan teknik fermentasi. Salah satunya adalah tempoyak.
Komposisi Tempoyak gulai ikan, biasanya disi dengan isi udang, ikan sungai, ikan laut serta sayuran rebung atau bambu muda. Hal ini lah yang membuat makanan khas Bengkulu ini banyak digandrungi anak muda hingga orang tua, karena kesehatannya juga kenikmatan yang ditampilkan makanan tersebut.
