Travelista – Berkunjung ke daerah perbatasan kamu akan membawa banyak cerita. Salah satunya Aruk, daerah perbatasan negara Indonesia-Malaysia yang ada di Kalimantan Barat.
Apa yang traveler bayangkan dengan daerah perbatasan? Jauh? Terpelosok? Akses ke sana susah? Tidak ada jaringan internet? Sulit menemukan hotel, tempat makan atau kafe? Aruk di Kalimantan Barat akan menangkis semua pertanyaan kamu.
Saat Travelista berkunjung ke Aruk di Kabupaten Sambas. Kawasan di perbatasan Aruk membuat kami tercengang.
Butuh waktu hampir delapan jam untuk kami bisa sampai ke Aruk dari Pontianak. Kami membayangkan nanti pasti jalanannya kecil atau beton biasa. Namun salah, jalanan menuju Pos Lintas Batas Negara Aruk sudah aspal dan cukup lebar.
Satu jam sebelum sampai di PLBN Aruk, mata kami dihibur oleh hijaunya hutan Kalimantan. Kiri kanan jalan kami hanya melihat pepohonan saja. Sesekali kami melewati rumah penduduk, bahkan sekolah. Sepi, tak ada mobil yang rapat di jalanan atau sepeda motor yang kebut-kebutan. Kami juga melewati perkebunan sawit di jalanan berkelok yang membelah hutan Kalimantan.
Selama perjalanan kami juga melihat banyak tempat-tempat cantik untuk berburu foto. Tentu saja fotonya hamparan pepohonan yang menjulang di hutan Aruk. Namun kami mengurungkan niat dan berencana pagi-pagi hari akan melewati jalan ini lagi.
Benar saja bayangan kami. Pagi begitu indah di jalanan Aruk. Kabut yang menutupi hijaunya hutan perlahan berangsur hilang. Cahaya matahari pun mulai muncul, tapi cuaca tetap dingin pagi itu. Maklum, sedang musim hujan dan kita juga berada di ketinggian hutan.
Tak ingin kami melewatkan momen, kami pun mengabadikan harmonisasi alam dalam gambar.
Udara terasa begitu segar. Tak akan kami temukan kesegaran ini di ibukota. Tidak akan kami rasakan ketenangan ini di ibukota. Inilah sisi lain Aruk, inilah sisi lain Tanah Borneo. Segar dan tenang.
Terbayar lelah kami yang menempuh perjalanan hampir delapan jam ini karena keindahan dan segarnya suasana di Aruk ini.