Travelista – Imlek, Apa itu Imlek ? Secara awam Imlek adalah Perayaan tahun baru Cina. Sedang Pengertian sebenarnya ialah perayan tahun baru Tionghoa yang dilakukan oleh Etnis Tionghoa dan dilakukan selama 15 hari.

Asal usul Imlek ini ya tentu saja berasal dari Tanah Tiongkok, Negeri Tirai Bambu. Pada awalnya disana dikenal sebagai Hari Raya Musim Semi yang dirayakan selama 15 hari. Selama 15 hari tersebut orang orang yang merayakan Imlek melakukan beberapa ritual sembahyang. Diantaranya warga Tionghoa Indonesia sendiri memiliki ritual, antara lain berbagi angpao, mengunjungi rumah kerabat, dan membuat kue keranjang. Menurut Penulis kue keranjang ini mirip sekali dengan makanan khas garut, yakni dodol.

Hasil gambar untuk imlek china
sumber foto : kaltimtribun.com

Sebenarnya, Imlek bukanlah perayaan besar bagi umat Buddha. Hal ini sangat bertentangan dengan sejarah Imlek yang asli zaman dahulu. Padahal aslinya pun Imlek adalah Perayaan bagi Orang keturunan bagi orang tionghoa, tidak peduli dengan agamanya.

Buddhisme masuk ke Daratan Cina dibawa oleh Bhiksu Kaishapa Mattangga dan Bhiksu Gabarana. Dan kebetulan Pada saat itu Orang Tiongkok sedang banyak menganut Konfunianisme ( Konghucu), dan Taoist (Taoisme) . Karena Menurut Penulis Agama Buddha adalah Agama yang tidak menargetkan banyaknya umat, maka 2 agama lama Tanah Tiongkok ini sangat Terbuka untuk Buddha.

Mitologi yang beredar.

Hasil gambar untuk mitologi imlek
sumber foto : bobo.id

Masyarakat Tiongkok Pada Zaman Dahulu percaya bahwa imlek dirayakan ketika warga berhasil menaklukkan hewan yang sangat buas yaitu Nian. Hewan bernama Nian ini selalu muncul di awal tahun baru Cina untuk memangsa hewan-hewan ternak milik penduduk. Untuk menyelamatkan dari buasnya hewan Nian, warga setempat memiliki ide yang cemerlang, yaitu meletakkan sejumlah makanan yang disajikan dan ditaruh di depan pintu rumah masing- masing penduduk.

Alhasil ada warga yang kedapatan melihat hewan Nian ini lari terbirit – birit, setelah usut punya usut ternyata hewan ini lari kabur begitu saja setelah melihat seorang anak yang berpakaian merah –merah dari atas sampai bawah. Sejak saat itulah warga setempat mengetahui bahwa kelemahan Hewan Nian ialah takut dari segala macam benda yang berwarna Merah.

Nah Travelers, Selanjutnya setelah ada kejadian pengusiran nian ini, berkembang menjadi perayaan Tahun baru Imlek yang serba Merah – merah mulai dari lampion,tirai, hingga cara mereka berpakaian.

Travelista.id

Previous articleBekali Keterampilan untuk WBP, Lapas IIA Gelar Pelatihan Tata Rias
Next articleKejam! Berikut 5 Hewan Asli Indonesia yang Punah Akibat Ulah Manusia