Saat mendaki gunung, menyalakan api merupakan keterampilan penting yang dapat menjadi penyelamat, terutama dalam kondisi hujan. Api tidak hanya memberikan kehangatan, tetapi juga membantu mengeringkan pakaian, memasak makanan, dan menciptakan penerangan. Namun, kondisi hujan sering kali membuat tugas ini menjadi sulit. Berikut adalah panduan lengkap tentang cara menyalakan api di gunung saat hujan dengan aman dan efektif.
Persiapan Sebelum Mendaki
Menyalakan api saat hujan di gunung akan jauh lebih mudah jika Anda sudah mempersiapkan beberapa hal sebelumnya. Berikut adalah langkah-langkah persiapan yang perlu dilakukan:
a. Membawa Peralatan yang Tepat
- Korek Tahan Air
- Bawa korek api tahan air atau korek gas dengan penutup yang kedap udara.
- Firestarter (Pemantik)
- Anda bisa menggunakan magnesium fire starter, cotton ball yang dicelupkan petroleum jelly, atau lilin kecil.
- Bahan Bakar Cadangan
- Pastikan membawa bahan bakar tambahan seperti alkohol, parafin, atau solid fuel tablets.
- Tinder Kering
- Siapkan tinder (pemula api) dari rumah, seperti kapas, kayu kecil kering, atau serutan lilin.
b. Pelindung Peralatan
- Simpan peralatan pemantik api di dalam kantong plastik ziplock atau wadah kedap air untuk melindunginya dari basah.
Mencari Lokasi yang Tepat
Memilih lokasi yang tepat sangat penting untuk menyalakan api dengan aman dan menjaga agar api tetap menyala dalam kondisi hujan.
a. Cari Area yang Terlindung
- Pilih tempat di bawah pohon besar, batu besar, atau terpal untuk melindungi api dari hujan langsung.
- Jika memungkinkan, bangun tempat perlindungan sederhana menggunakan ponco atau flysheet.
b. Hindari Lokasi yang Berangin
- Angin kencang dapat memadamkan api dan mempercepat kehilangan panas. Carilah lokasi yang terlindung dari hembusan angin.
c. Buat Permukaan Kering
- Gunakan alas seperti batu datar atau potongan kayu besar untuk menciptakan lapisan antara api dan tanah basah.
Mengumpulkan Bahan Bakar yang Tepat
a. Pilih Kayu yang Tepat
- Gunakan ranting atau kayu yang masih tergantung di pohon karena biasanya lebih kering dibanding kayu yang berada di tanah.
- Hindari kayu yang sudah terlalu basah atau berlumut.
b. Siapkan Tiga Jenis Bahan Bakar
- Tinder
- Bahan yang sangat mudah terbakar, seperti kapas, daun kering, atau kulit kayu birch.
- Kindling
- Ranting kecil yang sedikit lebih besar dari tinder.
- Kayu Bakar Utama
- Potongan kayu yang lebih besar untuk mempertahankan api.
Langkah-Langkah Menyalakan Api Saat Hujan
a. Buat Dasar Api yang Kering
- Letakkan batu, batang kayu kering, atau daun besar sebagai alas agar api tidak bersentuhan langsung dengan tanah basah.
b. Bangun Struktur Api
- Piramida Kecil
- Letakkan tinder di tengah dan susun kindling di sekitarnya seperti tenda kecil.
- Piramida Besar
- Tambahkan kayu bakar utama di atas kindling setelah api mulai menyala.
c. Menyalakan Api
- Gunakan firestarter atau korek untuk menyalakan tinder terlebih dahulu.
- Tiup perlahan ke dasar api untuk membantu pembakaran.
d. Tambahkan Bahan Bakar Secara Bertahap
- Tambahkan kayu lebih besar secara bertahap, dimulai dari ranting kecil hingga kayu bakar utama.
Tips untuk Menjaga Api Tetap Menyala
- Gunakan Bahan Bakar yang Stabil
- Jika kayu agak basah, letakkan di dekat api terlebih dahulu untuk mengeringkannya sebelum dibakar.
- Lindungi Api dari Hujan dan Angin
- Buat penghalang menggunakan batu atau ponco untuk menjaga api tetap terlindung.
- Pantau Api dengan Cermat
- Pastikan api tetap terkontrol dan tidak terlalu besar untuk menghindari bahaya kebakaran.
Keamanan Saat Menyalakan Api di Gunung
- Jaga Kebersihan Lokasi
- Pastikan lokasi bebas dari dedaunan kering atau benda lain yang mudah terbakar.
- Bawa Air atau Alat Pemadam Api Sederhana
- Selalu siapkan air atau pasir untuk memadamkan api jika situasi darurat terjadi.
- Padamkan Api Sebelum Pergi
- Jangan tinggalkan api tanpa pengawasan. Pastikan api benar-benar padam sebelum meninggalkan lokasi.
Alternatif Jika Tidak Bisa Menyalakan Api
Jika menyalakan api tidak memungkinkan karena kondisi ekstrem, Anda bisa:
- Menggunakan Peralatan Portable: Kompor gas mini atau solid fuel stove.
- Menggunakan Sleeping Bag Hangat: Ganti fungsi api sebagai penghangat dengan peralatan pendakian yang sesuai.
- Mengonsumsi Makanan Siap Saji: Gunakan makanan siap santap yang tidak perlu dimasak.
Menyalakan api saat hujan di gunung membutuhkan keterampilan, peralatan, dan kesabaran. Dengan persiapan yang tepat dan teknik yang benar, Anda bisa mengatasi tantangan ini dengan aman. Ingat, api bukan hanya soal kenyamanan, tetapi juga soal keselamatan. Selamat mencoba dan selalu jaga kelestarian alam!.
Salam lestari!.