Travelista – Di era modern seperti sekarang ini, perkembangan teknologi kian hari kian canggih. Hal ini juga merembet ke moda transportasi umum yang kini sudah berbasis online. Sebut saja Gojek, sebagai salah satu pionir ojek online di Indonesia, Gojek sudah menyebar hampir ke seluruh pelosok Tanah Air tercinta.
Hadirnya Gojek membuat mobilitas sobat Travelista sangat terbantu. Kendati demikian, tahukah sobat siapa orang yang pertama kali terdaftar sebagai driver Gojek? Nah pasti sobat Travelista bingungkan untuk menjawab. Yuk langsung saja simak ulasan di bawah ini agar kalian kenal dengan orang pertama yang terdaftar sebagai driver Gojek.
Dia adalah Bapak Mulyono. Pria berusia 52 tahun ini terdaftar sebagai orang pertama yang menjadi driver Gojek. Kabar Pak Mulyono sebagai orang pertama yang menjadi driver Gojek semakin kuat dengan adanya bukti ID dengan nomo 001. Pak Mulyono berasal dari Sragen, Jawa Tengah. Sebelum terdaftar sebagai driver Gojek, Pak Mulyono awalnya berprofesi sebagai ojek pangkalan.
Baca juga: Ingin Travelling dengan Biaya Murah, Begini Tipsnya
Tidak seperti sekarang ini, dahulu Pak Mulyono mendaftar Gojek di sebuah garasi mobil berukuran kecil, lebih tepatnya di Jalan Kerinci, Jakarta Barat. “Waktu itu Pak Nadiem (founder Gojek) pun masih kuliah. Jadi saya dapat info dari teman kalau mau masuk Go-Jek datang ke Pasar Mayestik. Saya tanya-tanya, saya cari info apa itu Go-Jek. Saya langsung gabung,” ujar Pak Mulyono, seperti yang dilansir Merdeka.com.
Di awal karirnya sebagai driver Gojek Pak Mulyono kerap mendapati prilaku tidak menyenangkan dari ojek pangkalan yang pada awalnya belum menerima kehadiran aplikasi online ini. “Saya pernah ditipu, pernah dikalungin golok. Tapi saya pasrah kalau bapak mau habisin saya, saya mencari nafkah saya tidak mengganggu. Di Cikarang juga pernah diuber-uber opang,” jelas pria berusia 52 tahun ini. Seiring berjalannya waktu, dengan tekad yang kuat Pak Mulyono bisa melewati semua rintangan yang ada.
Menurut penuturan Pak Mulyono, di awal kemunculan Gojek tidak memiliki aplikasi seperti sekarang, melainkan dengan cara by phone bagi siapa saja yang ingin memesannya. “Awal gabung Go-Jek itu kan belum pakai aplikasi tapi by phone. Jadi kita ditelfon oleh call center ditawarkan orderan mau ambil atau enggak. Kalau ambil, nanti dikirim SMS berisi alamatnya,” tambahnya lagi.
BACA JUGA : Pesona Cantik Istri Mantan CEO Gojek
Kehadiran Gojek membuat kehidupan keluarga Pak Mulyono sedikit membaik. Setidaknya setiap bulan ia dapat meraup keuntungan sebesar Rp 6.000.000 hingga Rp 7.000.000 setiap bulannya.