Beli BBM dengan Rokok, Source IntenasionalSindoNews.com

Hiperinflasi Jadi Faktor Utama Negara Lakukan Tukar BBM dengan Rokok

Travelista – Dibagian Amerika Latin, tepatnya di Venezuela melakukan yang selama ini mukin asing dikuping kita. Kenapa? karena, di negara itu mereka tidak menggunakan mata uang untuk membeli bahan bakar. Sebagai gantinya, warga kini membeli dengan menukarnya dengan sebatang rokok. Selain rokok, mereka juga bisa menggunakan makanan dan permen untuk ditukar di stasiun bahan bakar (BBM).

“Anda bisa membayar ini dengan rokok,” ucap seorang warga bernama Orlando Molina yang saat itu sedang mengisi bahan bakar. “Sudah menjadi rahasia umum bahwa mata uang Bolivar tak ada artinya,” Dikutip CNNIndonesia.

Dikutip dari CNNIndonesia, sistem barter ini karena dampak memburuknya ekonomi di Venezuela. Negara dengan nama Republik Bolivar Venezuela ini tengah merasakan hiperinflasi atau mata uang lokal yang mengalami penurunan daya beli hingga tidak ada nilainya lagi. Dana Moneter Internasional (IMF) melaporkan inflasi di negara itu mencapai 200.000% .

Seperti diketahui data Organization of Petroleum Exporting Countries ( OPEC ) menyatakan bahwa negara Venezuela memiliki cadangan minyak sebanyak 296,5 miliar pada tahun 2012 lalu disusul oleh Arab Saudi dengan cadangan minyak sebanyak 265,4 miliar barel. 

Baca juga : Ternyata Ini 10 Tempat Yang Sering Muncul di Drama Korea

Baca juga : Empat Negara Destinasi Kuliner Halal

Maka dari itu, ketika ingin membeli BBM, mereka akan memberikan barang apapun yang mereka miliki untuk bertransanksi.

Ekonomi negara ini kemudian jatuh oleh korupsi yang dilakukan selama dua dekade serta mengalami salah urus di bawah pemerintahan sosialis. Pemerintahan juga menjadi kacau dengan Presiden Nicolaas Maduro yang mendapat tantangan dari oposisi, Juan Guaido.

Guaido bisa dibilang berada di atas angin. Dukungan yang ia dapat sebanyak 50 persen termasuk Amerika Serikat, sementara sisanya tidak mendukungnya. Walaupun dengan terjadinya kejadian ini, Maduro belum kunjung mengerek harga gas. Tapi ia telah mengaku jika PDVSA sedang kehilangan pendapatan miliar dollar per tahun karena adanya perbedaan antara harga bensin dan biaya produksi.

Efek dari dampat inflasi ini, membuat jutaan warga Venezuala melarikan diri demi menghindari upah yang rendah, rumah sakit yang rusak dan kurangnya keamanan di negara tersebut.

Travelista.id

Previous articleFakta atau Fiktif, Musim Hujan Hanya Ada di Bulan Berakhiran Kata “ber”
Next articleIntip Gaya Liburan Mewah RANS