Nama Jembut Kecabut Didapat dari Nama Daerah Es Dawet
Travelista– Menjelajahi daerah Purworejo, Jawa Tengah. Sayang rasanya jika tidak mencoba Es Dawet Jembut Kecabut, obat penghilag yang paling nikmat didaerah Purworejo, Jawa Tengah.
Keunikan nama Es Dawet ini berasal dari nama lokasi Jembut (Jembatan Butuh) serta dikawasan Kecabut (Kecamatan Butuh). Uniknya, nama ini bukan datang dari penjualnya, tetapi dari kalangan penggemarnya yang sering berkunjung ketampat ini.
Sesungguhnya lokasi hanya papan bertuliskan Dawet Hitam Asli Pak Wagiman. Penamaan nyeleneh itu justru lebih viral dibandingkan nama aslinya dan membuat lebih banyak orang penasaran dengan kelezatan dawet legendaris ini.
Baca juga : Tiga Makanan Ekstrim Paling Populer di Dunia, Berani Coba?
Saat itu, sang pencetus, Ahmad Dansri awalnya menjual dawet hitam racikannya untuk para petani tatkala musim panen tiba. Ia bergerak dari sawah satu ke sawah lainnya di Purworejo.
Es Dawet ini awalnya dibuat oleh Ahmad Dansri, tahun 1950an. Kemudian dilanjutkan Wagiman dan Hartati. Mereka berkeliling dawet legendaris itu setiap hari di tepi jalan Purworejo – Kebumen di Kecamatan Butuh, persisnya di sebelah timur Jembatan Butuh.
Baca juga : Ternyata Makanan Indonesia ini Berasal dari Belanda, Penasaran?
Es Dawet ini terbuat dari bahan alami, tanpa pewarna buatan, Dawet Jembut diolah manual menggunakan tangan pak Wagiman dan Hartati.
Warna hitam dawetnya didapat dari pewarna alami, jerami padi yang dibakar terlebih dahulu lantas abunya dihaluskan dan disaring. Sedangkan cendolnya terbuat dari tepung pati gelang yang direbus serta diaduk menjelma adonan nan kental.
Satu porsi Es Dawet ini dibandrol Rp 4000, Anda juga dapat menambah topping seperti, Tape Ketan dan Jelly.hanya dikenakan Rp 1000.