Travelista – Tim SAR gabungan menemukan bocah 10 thn yang tewas tenggelam di kali Ledug, Jembatan Alamanda, Kecamatan periuk, Kota Tangerang, Kamis (14/5). Korban terpleset saat melewati Pipa PDAM dan kejadian itu terekam di kamera CCTV RW 12 Regency.

“Dia bermain ke jembatan Alamanda, dia melewati pipa PDAM  yang besar itu, 4 orang. Seketika saat temennya 3 orang itu lewat, si betrant atau brando, dia mau nyusul temennya, jadikan temennya udah nyampe tuh, si betrant ini nyebrang lah, dia terakhir nyebrang,” kata Kepala sub bagian Tata Usaha UPT Pemadam, Kecamatan Priuk Kota Tangerang, Kamaludin Azizi S.ip.

“Ketika mau sampai ke tempat tujuannya atau temennya, dia klepest terus jatuh lah dia di jembatan itu. Ketika dia jatuhnya terekam CCTV RW 12, jl Regency,” sambungnya.

Dalam pantauan CCTV, temennya sudah berhasil melewat Pipa PDAM itu. Namun saat korban berjalan, terlihat bahwa korban terpleset dan terjatuh.

Kamaludin menambahkan saat kerjadian, itu terjadi pada pagi hari, Rabu (13/5).  Kemudian petugas penyelamat mulai mengetahuinya saat 3 temannya itu teriak dan mendapat kan laporan.

“itu posisinya jam 8.45 menit, pagi pagi sekali. Saya dapet kabar jam 9, itu pun setelah 3 anak itu teriak. Minta tolong, baru ada laporan kami,” tuturnya.

Saat pencariaan mereka memerlukan waktu 24 jam untuk menemukan korban. Hal ini dikarenakan, korban tersangkut di gorong-gorong yang mengakibatkan petugas tim gabungan harus lebih berkerja keras lagi untuk menemukannya.

“Kita lakukan lah pencarian. Lalu saya jam 11, minta bantuan basarnas. Pencarian  Hampir 24 jam. Karena korban ini nyangkut di gorong gorong jembatan,” ucapnya.

Kamaludin juga menjelaskan, untuk mencari korban itu, ia menggunakan cara penyemprotan. Hal itu dilakukan untuk mempermudah pencarian, karenanya banyaknya tumpukan sampah.

“Airnya kan kita semprot nih, supaya airnya mengalir kesana, kan didalamnya banyak sampah. Kita kan nyelam nih, palingan jarak 1 meter, kita udah engab-engab. Karena tidak ada space antara air dengan bantalan jembatan, jadi engga ada space.Makannya kita melakukan penyemprotan menggunakan unit pemadam biar agar deras, biar kebawa kesana keluar,” katanya.

Ia juga menambahkan petugas yang meyelamatkan berjumlah 60-70 orang dan 4 unit perahu. Kemudian mereka menyisir sampai ke situ bulakan, hingga akhirnya berhasil menemukan korban tak jauh dari tempat Betrand terjatuh.

“kita kan terus pencarian sampai ke situ bulakan. Cumen jam 9.30 menit ketemu. Jaraknya 300-400 meter belum sampai situ bulakan sudah ditemukan dengan dibantu Basarnas, UPT Pemadam Periuk, Tagana, Pesantren tafizd quran dan banyak juga relawan relawan,” tandasnya

Previous articleCatat! Tingkat Sembuh WNI Karena COVID-19 di LN Capai 50,9%
Next articleMensos Targetkan 73 KK di Tangsel akan Diberikan Bansos