Ilustrasi Gunung Es

Saat sebelum tengah malam pada 14 April 1912, kapal terbesar dimasa itu menabrak sebongkah gunung es. Kurang dari 3 jam kemudian, kapal tersebut berada di bawah samudera atlantis bersama sekitar 1500 dari 2200 penumpangnya.

Ukuran sebenarnya dari gunung es yang ditabrak kapal Titanic masih tidak diketahui secara pasti, namun berdasarkan laporaan pada koran pada masa itu, gunung es memiliki ketinggian 15 hingga 30 meter diatas permukaan laut dan memiliki lebar atau panjang sekitar 60 hingga 120 meter.

Satu dari beberapa gunung es yang di sangka merupakan gunung es yang ditabrak titanic di abadikan pagi harinya tanggal 15 April 1912 dari kapal “Prinz Adalbert”. Foto ini juga merupakan salah satu foto yang terkenal dan dijadikan sebagai referensi gunung es yang menabrak kapal titanic. Foto asli gunung es ini telah terjual di pelelangan sekitar 450 juta rupiah.

Gunung es itu difoto oleh Kepala Pelayan kapal Prinz Adalbert beberapa mil ke selatan dari posisi titanic tenggelam. Kapal pelayan maupun awak kapal Prinz Adalbert belum mendapat kabar tragedi malam harinya bahwa kapal terbesar di masa itu tenggelam disana. Yang membuat ia mengabadikan foto gunung es tersebut adalah karena ia melihat ada berkas noda merah pada gunung es tersebut yang mengindikasikan sebuah kapal menabraknya.

Photograph taken from the ship
Foto Gunung Es yang disangka ditabrak Kapal Titanic 1912, diambil dari Kapal Prinz Adalbert

Namun dari foto hitam putih tersebut tidak bisa diketahui secara pasti juga saat sudah diberi warna apakah benar ada bercak merah. Karena hingga saat foto hitam putih diberi layer warna, bisa saja salah. Atau memang itu merupakan lapisan es yang terlihat berwarna merah. Tidak ada tanda didalam foto tersebut ada bekas hantaman yang kuat.

(Right) Colorized version of the picture taken from
Foto berwarna dari kapal Prinz Adalbert (kiri). Foto lain dari kapal Birma (kanan)

Foto gunung es yang diambil dari papan kapal “Birma” sama seperti yang dilihat oleh penumpang “Carpathia” – kapal pertama yang mendekati lokasi bencana dan menyelamatkan penumpang Titanic yang selamat. Gunung es ini sebenarnya memiliki kemiripan yang luar biasa dengan gunung es seperti yang dijelaskan oleh para penyintas bencana.

Foto gunung es lain juga diabadikan pada 20 April 1912 dari kapal uap Jerman “Bremen” yang di klaim merupakan gunung es titanic karena berada didaerah sekitar lokasi bencana dan deskripsi gunung es menurut laporan saksi mata dari para penyintas Titanic.

Another iceberg photographed April 20, from the German steamer
Foto gunung es lain pada 20 April 1912 oleh Kapal Uap Jerman “Bremen”

Kapal uap Jerman ini berlayar melewati lokasi kecelakaan dalam perjalanannya dari Bremerhaven ke New York. Pada tanggal 20 April 1912, Bremen berlayar ke daerah bencana, orang-orang di kapal dapat melihat reruntuhan dan ratusan mayat terapung di atas air.

BACA JUGA
Misteri Segitiga Bermuda di Indonesia
Misteri Laut Banda Yang Belum Terpecahkan

Sebuah gunung es terlihat “di sekitarnya” yang persis dengan deskripsi gunung es Titanic. Foto itu diambil oleh Stephan Rehorek, seorang Bohemia yang bepergian dengan kapal uap Jerman Bremen.

Photography of an iceberg from the cable ship
Foto gunung es dari “cable ship” Minia

Gunung es lainnya difoto oleh kapal kabel “Minia”, salah satu kapal pertama yang mencapai daerah tersebut untuk mencari puing-puing dan mayat. Para kru menemukan puing-puing dan mayat mengambang di sekitar gunung es yang digambarkan dan kapten meyakinkan bahwa ini adalah satu-satunya gunung es di dekat lokasi tabrakan.

Foto ini diambil oleh Kapten De Carteret dari Minia. Menurut catatannya, itu adalah satu-satunya gunung es di daerah itu. Dia juga memperhatikan bekas luka merah di sepanjang pangkalan – tanda yang jelas bahwa itu adalah penyebab berakhirnya Titanic.

Gunung es dari Atlantik Utara terutama berasal dari pantai barat Greenland, tempat aliran es mengirimkan es dalam jumlah besar di sistem fyord yang mengarah ke laut Baffin.

Hingga saat ini, wilayah ini merupakan asal muasal gunung es terpenting di belahan bumi utara, ribuan bongkahan es per tahun jatuh dari bagian depan gletser, dan jika cukup besar satu atau tiga tahun kemudian akan mencapai Atlantik Utara.

(Photo credit: Library of Congress / British Archives).
Sumber

- Advertisement -
Previous articleJauhi! Berikut Tempat Wisata yang Tidak Disarankan Ketika Musim Hujan
Next articleJangan Coba-coba! Kalau Tidak Tahu Tips Mendaki Gunung Dengan Cuaca Ekstrim.