Travelista – Teori bahwa Indonesia adalah Atlantis yang hilang semakin populer dan menarik perhatian para peneliti, pecinta sejarah, dan penggemar teori konspirasi. Atlantis, peradaban maju yang disebut dalam tulisan Plato sekitar 360 SM, diyakini tenggelam akibat bencana besar. Selama berabad-abad, keberadaannya menjadi misteri—namun sejumlah peneliti meyakini bahwa lokasi Atlantis bisa jadi ada di wilayah yang kini dikenal sebagai Indonesia.
Salah satu tokoh yang mempopulerkan teori ini adalah Prof. Arysio Santos, ilmuwan asal Brasil. Dalam bukunya “Atlantis: The Lost Continent Finally Found”, ia mengemukakan bahwa wilayah Indonesia, khususnya Nusantara, memiliki banyak kesamaan dengan deskripsi Atlantis menurut Plato: tanah yang subur, kaya sumber daya alam, dan dikelilingi oleh lautan.
Wilayah seperti Sumatra, Jawa, dan Kalimantan juga memiliki jejak geologis dan budaya yang dianggap selaras dengan ciri-ciri Atlantis. Bencana besar seperti letusan Gunung Toba ribuan tahun lalu dan kenaikan permukaan laut dipercaya telah menenggelamkan sebagian besar daratan, mirip dengan kisah kehancuran Atlantis.
Meski teori ini belum terbukti secara ilmiah, daya tariknya terus memicu rasa penasaran banyak orang. Beberapa bahkan mengaitkan kecanggihan teknologi masa lalu dan struktur megalitikum di Indonesia sebagai bukti sisa peradaban Atlantis.
Apakah Indonesia benar-benar Atlantis yang hilang? Belum ada jawaban pasti. Namun, teori ini menjadi pengingat betapa kaya dan misteriusnya sejarah bumi—dan betapa pentingnya kita menjaga warisan alam serta budaya Nusantara yang unik ini.