Travelista – Joko Widodo, Presiden Indonesia meresmikan jalan tol layang Japek Elevated atau Jakarta-Cikampek dan pengerjaan konstruksi proyek tol ini berjalan 34 bulan dengan nilai investasi Rp16,23 triliun.
Jokowi bersyukur pembangunan jalan tol Jakarta-Cikampek II Elevated sudah rampung dan segera bisa digunakan. Ia merasa sudah banyak keluhan dari masyarakat yang terjebak macet di wilayah tersebut.
“Saya rasa, banyak keluhan-keluhan yang masuk kepada saya. Kalau sudah lewat yang namanya Cikampek-Jakarta atau sebaliknya, macetnya bisa berjam-jam dan kita berharap Japek Elevated ini bisa mengatasi keluhan kita terhadap wilayah tersebut,” kata Pria nomor satu di Indonesia.
Baca juga : Ini Perbandingan Gojek dengan Grab
Untuk saat ini, Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR Sugiyartanto menyarankan tol layang Japek Elevated dimanfaatkan untuk menempuh perjalanan jarak jauh.
“Iya sebaiknya, jadi langsung keluar di simpang Cikunir, Bandung, Cipali, karena di sini ada wilayah untuk daerah industri dan sebagainya,” ujar Sugiyartanto dikutip Alinea.id
Dia mengungkapkan bahwa tol layang ini kurang pas jika digunakan untuk menempuh perjalanan jarakn pendek.
Baca juga : Pertama Kali Naik Pesawat, Jangan Panik! Ini Panduannya
Tol layang Jakarta-Cikampek mempunyai panjang 38 kilometer (km) dan didesain untuk kecepatan maksimal 80 km per jam. Tol ini memiliki lebar lajur 3,5 meter dan jumlah lajur 2×2. Titik awal jalan itu dimulai di daerah Cikunir dan berakhir di Karawang Barat, Dilansir Sponsored.
Dengan adanya penambahan tol layang Japek ini, diperuntukan untuk memperkecil kemacetan yang terjadi di Jakarta-Bandung dan sekitarnya, serta ke Jawa Tengah dan Jawa Timur.
